Kristen Muhammadiyah, Ini Penjelasan Lengkapnya

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Rudi

30 Mei 2023 04:03 30 Mei 2023 04:03

Thumbnail Kristen Muhammadiyah, Ini Penjelasan Lengkapnya Watermark Ketik
Bendera Muhammdiyah. (Foto: dok. Muhammadiyah) 

KETIK, JAKARTA – Muncul istilah baru yaitu Kristen Muhammadiyah yang sempat membuat geger jagat media sosial. Istilah ini muncul pada buku karangan Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ul haq yang berjudul Kristen Muhammadiyah: Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan. 

Aliran Kristen Muhammadiyah ini biasa disingkat dengan nama KrisMuha. Istilah ini cukup menggemparkan publik karena menimbulkan pemikiran bahwa terdapat aliran agama baru yang menggabungkan antara Kristen dan Muhammadiyah. 

Sekretaris Umum PP Muhammdiyah Abdul Mu’ti menanggapi hal tersebut melalui laman resmi PP Muhammadiyah pada Senin, (29/5/2023). 

“Kristen Muhammadiyah merupakan varian sosiologis yang menggambarkan para pemeluk Agama Kristen/Katolik yang bersimpati dan memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah,” ucap Mu’ti. 

Mu’ti menjelaskan,  KrisMuha bukanlah anggota resmi Muhammadiyah. Mereka tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dan keyakinan Kristen. Dengan demikian, varian KrisMuha sesungguhnya bukanlah penggabungan teologis antara Muhammadiyah dan Kristen, melainkan simpatisan Muhammadiyah yang beragama Kristen. 

“Mereka bukan anggota Muhammadiyah. Mereka tetap sebagai pemeluk agama Kristen/Katolik yang teguh menjalankan ajaran agamanya. Kristen Muhammadiyah bukanlah sinkretisme agama di mana seseorang mencampuradukkan ajaran Kristen/Katolik dengan Islam (Muhammadiyah),” tegas Mu’ti. 

Menurut Mu’ti, kedekatan dan simpati kepada Muhammadiyah karena pengalaman berinteraksi dengan warga dan pemahaman atas Muhammadiyah selama belajar di sekolah/lembaga pendidikan Muhammadiyah. Hingga saat ini, lembaga sosial kemasyarakatan Muhammadiyah telah menyentuh area di mana Islam menjadi minoritas.  

Varian KristenMu menunjukkan peranan pendidikan Muhammadiyah dalam membangun kerukunan antar umat beragama dan persatuan bangsa. 

“Mereka tetap teguh menjadi pemeluk Kristen/Katolik karena selama belajar di sekolah/lembaga pendidikan Muhammadiyah mendapatkan pendidikan Agama Kristen/Katolik yang diajarkan oleh pendidik Agama Kristen/Katolik sebagaimana diatur UU nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,” tutur Guru Besar Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kristen Muhammadiyah Abdul Mu’ti Konvergensi Muslim KrisMuha