Mahasiswa Universitas Jember Kembangkan Produk Lokal Jadi Naik Kelas

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: Marno

9 Juni 2023 06:45 9 Jun 2023 06:45

Thumbnail Mahasiswa Universitas Jember Kembangkan Produk Lokal Jadi Naik Kelas Watermark Ketik
Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember mempresentasikan produknya kepada dewan juri (Foto: Humas Universitas Jember)

KETIK, JEMBER – Fakultas Teknologi Pertanian melalui Program Studi Teknologi Hasil Pertanian mengadakan kegiatan gelar produk yang bertajuk Build a Food Diversity by Students Innovation and Creativity.

Kegiatan gelar produk ini merupakan implementasi dari mata kuliah Pengembangan Produk Baru. Ruang parkir mobil Fakultas Teknologi Pertanian diubah menjadi ruang pameran bagi para mahasiswa yang dibagi menjadi 24 kelompok.

Mahasiswa mempresentasikan produk-produk yang telah diolah dan dikemas dengan menarik untuk memikat para konsumen. 

Uniknya, bahan baku yang digunakan diambil dari bahan lokal Jember dengan diberi sentuhan inovasi namun memiliki gizi dan manfaat yang baik bagi orang yang mengkonsumsinya.

Bahan baku yang paling banyak digunakan adalah tepung mocaf, tepung modifikasi singkong, yang banyak ditemukan di Jember. Tepung mocaf ini paling sering digunakan untuk pengganti tepung terigu karena kandungannya yang kaya serat dan bebas gluten.

Tak kalah menarik perhatian, salah satu produk Rendang Kito sebagai alternatif daging analog bagi vegetarian. Tidak menggunakan daging sapi, namun terbuat dari bahan nabati yaitu perpaduan nangka muda, jamur tiram, dan protein soy isolate. Karakteristik serat dari nangka muda dipilih agar produk memiliki tekstur menyerupai daging asli.

Dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Produk Baru Riska Rian Fauziah mengatakan produk inovasi hasil mahasiswa ini sudah dilakukan dengan baik. 

“Seluruh kelompok memiliki inovasinya masing-masing, namun proses trial and error yang dilakukan oleh adik-adik ini juga menjadi hal yang menarik karena dilakukan berulang kali agar menemukan komposisi yang pas baik secara rasa maupun tekstur produk,” ujar Riska.

Karena masih bagian dari proses kegiatan belajar mengajar, pameran produk mahasiswa dilakukan penilaian oleh dewan juri. Penilaian menyangkut beberapa poin penting, seperti keunikan atau inovasi produk, analisis ekonomi untuk memastikan produk memiliki nilai komersial yang tinggi, serta analisis kandungan gizi.

Hanya dalam waktu tiga jam sejak acara, beberapa produk sudah habis terjual. Hal ini membuktikan keberhasilan pelaksanaan mata kuliah pengembangan produk baru, karena minat konsumen terhadap produk-produk tersebut.

Sementara itu, salah satu mahasiswa yang mengikuti pameran, Anisa Nur Fitria, mempresentasikan produk olahan sayur menjadi es krim. Dia mengatakan, melalui kegiatan ini mahasiswa harus berkompetisi untuk menciptakan produk inovatif dari bahan baku yang mudah dijangkau dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami sengaja membuat produk ini untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi orang-orang atau anak-anak yang tidak menyukai sayuran, dan produk kami menggunakan bahan-bahan alami sehingga dapat mengurangi dampak radikal bebas," jelasnya.

Ia berharap inovasinya dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas. Dengan bahan baku yang terjangkau dan proses pembuatan yang mudah, masyarakat bisa mendapatkan banyak manfaat dalam meningkatkan gizi dan mencegah berbagai penyakit.(*)

Tombol Google News

Tags:

Universitas Jember Fakultas Teknologi Pertanian Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Jember produk lokal pengembangan produk baru