Mengenal Mitologi Naga di Indonesia, Benarkah Ada?

Jurnalis: Arief
Editor: Marno

22 Juni 2023 05:03 22 Jun 2023 05:03

Thumbnail Mengenal Mitologi Naga di Indonesia, Benarkah Ada? Watermark Ketik
Naga dalam mitologi Jawa kerap dijumpai di ukiran gamelan. (Foto: Martin Jones Blogspot)

KETIK, JAKARTA – Sosok naga sudah sangat melegenda dan dikenal di berbagai belahan dunia. Binatang ini kerap digambarkan mirip ular berkaki empat, memiliki sayap dan bisa terbang, ada yang bermahkota, serta kerap menyemburkan api dari mulutnya.

Masyarakat Yunani kuno mengenal naga dalam tiga versi, yakni naga penjaga, naga setengah manusia, dan naga penjaga laut. Kala itu bangsa Yunani menyebutnya dracones yang kemudian menjadi dragon.

Tiongkok dan India memiliki versi yang berbeda lagi. India mengenal naga sebagai Shesha yang dikenal sebagai tempat tidur Dewa Wisnu di awal penciptaan dunia.

Tiongkok yang disebut sebagai bangsa naga memiliki versi yang cukup banyak seperti Yinglong, Yung Ma, dan Zhulong. Di negeri ini naga menjadi lambang kemakmuran, kesuksesan, dan usia panjang.

Nusantara juga mengenal banyak kisah naga. Hewan mitologi ini mudah dijumpai dalam pahatan candi di Indonesia. Sebut saja Candi Klero di Kabupaten Semarang, Candi Sambisari di Sleman, DI Yogyakarta.

Di Goa Selomangleng Kabupaten Kediri juga terdapat ukiran naga bermahkota. Pahatan ini diduga Mucalinda, yakni binatang yang menjaga sang Budha. Mucalinda juga ditemukan di prasasti Talagu Batu dari kerajaan Sriwijaya.

Beberapa candi di Jawa Timur ditemukan sepasang naga penjaga. Candi Kidal dari Kerajaan Singasari ditemukan sepasang naga yang menjaga tangga masuk. Begitu juga dengan Candi Simping di Kabupaten Blitar, yang terdapat altar dengan pahatan kura-kura dililit naga.

Candi penataran juga menghias belitan ular berbentuk naga di beberapa sudut. Pahatan naga juga ditemukan di Candi Sukuh, Karanganyar, Jawa Tengah. Candi Jago di Kabupaten Malang juga ditemukan pahatan naga bersama ular.

Naga tidak hanya diabadikan dalam pahatan candi, prasasti, maupun sastra jawa klasik. Anda juga bisa menyaksikan naga yang meliuk di sebagai penyangga gamelan.

Pertanyaan besar, apakah naga ada? Jawabnya ada! Naga yang dimaksud adalah kadal terbesar di dunia, dan hanya hidup di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Sejumlah ilmuwan barat menyebutnya dengan comodo dragon, dan memiliki kekerabatan dengan piton maupun jenis boa. Binatang ini memanfaatkan indera penciuman dan lidah untuk mendeteksi mangsa. (*)

Tombol Google News

Tags:

naga komodo candi budaya indonesia makhluk mitologi Gamelan