KETIK, KAIMANA – Suasana khidmat menyelimuti halaman Masjid Annur, kaki air Kaimana. Hari ini bukan sekadar hari biasa. Ia menjadi saksi atas pelantikan pengurus baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kaimana, sebuah tonggak penting dalam perjalanan pembangunan daerah yang mengedepankan kerukunan, kesejahteraan, dan martabat masyarakat.
Ahmad Nausrau, S.Pd.I., MM., Ketua MUI Provinsi Papua Barat sekaligus Wakil Gubernur terpilih Provinsi Papua Barat Daya, melantik para pengurus MUI yang baru. Kehadiran Wakil Bupati Hasbulla Furuada, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya semakin memperkuat makna acara ini; sebuah perhelatan yang menyatukan komitmen bersama dalam membangun Kaimana yang lebih baik.
Dalam sambutannya yang penuh hikmat, Ahmad Nausrau menyampaikan puji syukur atas rahmat Allah SWT yang memungkinkan terselenggaranya acara tersebut. Ia menekankan pentingnya peran MUI dalam mewujudkan visi Kaimana yang maju, rukun, dan toleran, sebuah tema yang sangat relevan dengan konteks pelantikan ini. Lebih lanjut, ia memaparkan tiga poin krusial yang menjadi fokus utama MUI Kaimana.
Menjaga Kerukunan dan Toleransi.
MUI Kaimana dituntut menjadi pilar utama dalam memperkuat persatuan antarumat beragama. Melalui program-program inovatif dan kolaborasi yang erat dengan pemerintah daerah serta lembaga-lembaga terkait, MUI diharapkan mampu menjadi perekat yang kokoh bagi keberagaman di Kaimana.
Memberdayakan Umat Islam
MUI tidak hanya berperan sebagai pembimbing spiritual, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam meningkatkan kualitas hidup umat Islam di berbagai aspek. Dari pendidikan dan ekonomi hingga sosial budaya, MUI didorong untuk berperan aktif, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Menjaga Keutuhan NKRI
Sebagai bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), MUI Kaimana memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. MUI harus menjadi benteng pertahanan yang kokoh terhadap segala ancaman yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.
Ketua MUI Propinsi Papua Barat Ahmad Nausrau saat memberikan sambutan kegiatan pelantikan pengurus MUI kabupaten Kaimana. (foto: La Jen/Ketik.co.id)
Ahmad Nausrau menutup sambutannya dengan harapan agar pengurus MUI yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Doa restu dan harapan sukses pun ia panjatkan untuk keberhasilan MUI Kaimana dalam menjalankan tugasnya.
Ketua MUI terpilih periode kedua, H. M. Zein Farisa, dalam sambutannya menambahkan bahwa MUI Kaimana harus mampu menjawab kebutuhan umat Islam dalam menjalankan ibadah, sebuah fokus yang sangat penting dalam menjalankan tugas keagamaan.
H. Sahri, S.Pd., M.Si., Ketua PCNU Kaimana sekaligus Ketua Tim Formatur, menjelaskan bahwa komposisi pengurus MUI periode 2023/2028 disusun berdasarkan integritas, kompetensi, dan representasi dari berbagai organisasi masyarakat Islam. Para ulama, zu'ama, dan cendekiawan muslim Kaimana turut dilibatkan dalam komposisi ini, menandakan komitmen untuk membangun MUI yang inklusif dan representatif.
Pelantikan pengurus MUI Kabupaten Kaimana bukan hanya sekadar seremonial. Ia merupakan momentum penting yang menandai babak baru dalam pembangunan Kaimana.
Dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi dari para pengurusnya, MUI Kaimana diharapkan menjadi kontributor utama bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kaimana, membangun daerah yang maju, rukun, dan toleran. Semoga cita-cita mulia ini terwujud.
