KETIK, MALANG – Kota Malang mengalami inflasi hingga 0,46 persen secara month to month (m-to-m) pada Desember 2024. Angka tersebut beberapa di antaranya disebabkan kenaikan harga bahan pokok hingga andil dari kelompok makanan dan minuman.
Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin menjelaskan terdapat sembilan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi dan dua kelompok cenderung stabil.
Adapun tiga kelompok yang memberikan andil tertinggi pada inflasi ialah makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,41 persen dengan andil 0,40 persen.
Diikuti kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi 0,40 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,31 persen.
"Untuk komoditas yang menjadi penyumbang inflasi yang utama adalah telur ayam ras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, kopi bubuk, kopi siap saji, terong, kacang panjang, dan ikan mujaer," ujarnya, Jumat 3 Januari 2025.
Untuk inflasi m-to-m, telur ayam ras mengalami inflasi paling tinggi yakni mencapai 10,06 persen. Hal tersebut memberikan andil terhadap inflasi di Kota Malang sebesar 0,09 persen.
Disusul dengan bawang merah yang mengalami kenaikan harga 26,37 persen dengan andil 0,09 persen. Sekaligus cabai merah yang naik 60,97 persen berpengaruh pada inflasi Kota Malang 0,06 persen.
"Bawang merah ini mengalami inflasi karena pasokan mulai berkurang akibat panen yang menurun. Juga karena pergantian musim panen holtikultura. Sedangkan kenaikan harga minyak goreng disebabkan meningkatnya biaya produksi dan distribusi," lanjutnya.
Sementara itu inflasi year on year (y-o-y) Desember 2024 di Kota Malang sebesar 1,36 persen. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan Desember 2023 yang mencapai 2,56 persen.
"Tiga kelompok inflasi y-o-y tertinggi di perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan perubahan harga 7,32 persen. Disusul kelompok pakaian dan alas kaki perubahan harganya 3 persen, serta sektor kesehatan 2,80 persen," jelasnya.
Adapun komoditas yang selama tahun 2024 ini memberikan pengaruh pada inflasi dan menjadi penyumbang tahunan ialah emas perhiasan, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, cigaret kretek mesin, kopi bubuk, pendidikan, rumah sakit dan bawang putih.(*)