Museum Kaliber di Jember Pamerkan Diorama Kelas Masa 70-an

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: Mustopa

24 Juli 2024 09:59 24 Jul 2024 09:59

Thumbnail Museum Kaliber di Jember Pamerkan Diorama Kelas Masa 70-an Watermark Ketik
Memperlihatkan alat praktikum sekolah di Museum Kaliber, sudah ada sejak tahun 1970-an (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Barang-barang untuk kepentingan pendidikan pada tahun 1970-an masih terawat dan terpajang di Museum Kaliber, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Bangunan museum berada di lingkungan SMKN 5 Jember yang sering disebut Kaliber.

Museum Kaliber baru saja diresmikan Bupati Jember Hendy Siswanto dan Plt. Kepala SMKN 5 Jember, pada Selasa, 23 Juli 2024, bertepatan dengan Hari Anak Nasional.

Puluhan barang koleksi merupakan alat-alat penunjang praktikum setiap jurusan milik SMKN 5 Jember. Baik itu kimia analis, mekanisasi pertanian, peternakan, perikanan, sampai multimedia. Bahkan berkas data murid angkatan pertama masih tersimpan dengan baik.

Dalam sejarahnya, SMKN 5 Jember berdiri pada tanggal 14 Februari 1977 dengan nama Sekolah Menengah Teknologi Pertanian (SMTP) Jember.

Kemudian berganti nama menjadi SMKN 1 Sukorambi pada tahun 1997, dan terakhir berganti menjadi SMKN 5 Jember pada tahun 2012 silam.

Foto Tampak depan Museum Kaliber (Foto: Fenna/Ketik.co.id)Tampak depan Museum Kaliber (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

Plt. Kepala SMKN 5 Jember, Priwahyu Hartanti menjelaskan, Museum Kaliber itu dibangun agar siswa-siswi bisa mengenal dan mengingat sejarah berdirinya sekolah tempat mereka menimba ilmu.

“Supaya siswa tidak melupakan sejarah berdirinya sekolah, dibuatlah museum dan diorama kelas dengan alat peraga dan praktikum pembelajaran semenjak sekolah ini berdiri,” jelas Priwahyu.

Meskipun terletak di lingkungan sekolah, museum tersebut juga terbuka untuk pengunjung umum. Perempuan itu juga menjelaskan bila Museum Kaliber bisa menjadi ikon pariwisata Jember dalam bidang pendidikan.

“Tidak hanya museum ya, kalau mau ke jurusan kami seperti pertanian, perikanan, dan peternakan kami terbuka,” sambungnya.

Museum dengan diorama suasana kelas pada masa puluhan tahun lalu membuktikan bila ilmu pengetahuan terus berkembang. Bahkan masih banyak alat-alat yang tersimpan di dalam gudang dan sedang proses restorasi.

Foto Koleksi Museum Kaliber dari jurusan Multimedia (Foto: Fenna/Ketik.co.id)Koleksi Museum Kaliber dari jurusan Multimedia (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

Inisiasi Museum Kaliber ini disambut baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Sejalan dengan program teranyar Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbu) setempat, Museum Kaliber akan ditambahkan sebagai salah satu destinasi pada program Jember Keliling Kota.

“Ada Museum Tembakau, Museum Huruf, dan ini menyusul Museum Kaliber yang akan melengkapi histori pertanian khususnya di Jember,” kata Bupati Jember, Hendy Siswanto.

Generasi muda yang sudah termanjakan dengan kecanggihan teknologi masa kini juga perlu memahami sejarah inovasi alat praktikum penunjang pembelajaran dari masa ke masa, agar bisa memahami secara keseluruhan evolusi teknologi dengan berbagai fungsinya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Museum Kaliber Eduwisata Jember suasana kelas jaman dulu Wisata pendidikan