NasDem Ungkap Khofifah Berpeluang Jadi Cawapres Anies Baswedan 

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Rudi

28 Februari 2023 10:22 28 Feb 2023 10:22

Thumbnail NasDem Ungkap Khofifah Berpeluang Jadi Cawapres Anies Baswedan  Watermark Ketik
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Kominfo Jatim) 

KETIK, JAKARTA – Bakal calon presiden Anies Baswedan sudah mendapatkan tiket maju dalam Pemilihan Presiden 2024. Tiga partai pengusung bergabung dalam Koalisi Perubahan yang terdiri atas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Mengenai wakil calon presiden, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengingatkan Partai Demokrat bahwa sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan akan ditunjuk oleh Anies sendiri. 

Adapun sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disebut-sebut sedang dilirik sebagai cawapres Anies. 

“Di koalisi kami, semua figur berpeluang,” kata Hermawi.

Hermawi menjelaskan, Khofifah jadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh, baik dari sisi gender, rekam jejak, maupun latar belakang organisasi. Adapun Khofifah merupakan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai ormas terbesar di Indonesia, Hermawi mengatakan suara NU penting bagi Koalisi Perubahan. 

“Khofifah salah seorang yang dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh, baik dari sisi gender, track record, maupun latar belakang organisasi dan sifat moderasi yang ia miliki,” ujar Hermawi. 

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan Khofifah berpeluang besar jadi pendamping Anies dibandingkan kader NU lainnya. Selain Khofifah, sebenarnya nama Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mahfud MD juga potensial maju jadi cawapres 2024. 

Namun, kata Adi, Mahfud sulit duet dengan Anies mengingat posisi Mahfud ada di koalisi Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Selain itu, belum ada koalisi yang melirik Mahfud untuk dijagokan jadi cawapres. 

“Sejauh ini Khofifah yang leading, termasuk  Mahfud MD. Tapi Mahfud sulit bisa duet dengan Anies mengingat posisinya bagian dari koalisi Jokowi,” kata Adi. 

Sebelumnya, Anies mengatakan, pendampingnya harus memiliki elektoral dalam menyukseskan gelaran pesta demokrasi.  

Dirinya berharap calon wapresnya nanti bisa membantu memenangkan gelaran Pilpres.  

"Tiga (kriteria) yang pertama, teknokratik. Dua yang terkahir terkait arah kerja. Satu teknokratik, bahwa punya kontribusi siginifikan pada pemenang. Kedua, bisa memperkuat barisan koalisi untuk perubahan," kata Anies, beberapa waktu lalu.  

Anies menyebut, cawapres harus membantunya menjalankan roda pemerintahan bila terpilih.  

"Tiga, bisa membantu menjalankan pemerintahan dengan efektif. Itu tiga kriteria, obyektif," ujarnya. 

Tak hanya itu, lanjut Anies, dirinya berharap pasangannya bisa membawa agenda perubahan rakyat Indonesia. 

"Kemudian keempat, adalah memiliki garis perubahan yang sama bahwa ini adalah pasangan yang menawarkan perubahan. Yang kelima, tentu saja chemistry kerja bersama yang solid," kata Anies. (*)

Tombol Google News

Tags:

Nasdem calon presiden Anies Baswedan koalisi perubahan Khofifah Wasekjen