Nelayan Senior Mengadu ke Gubernur Khofifah saat Berlayar di KRI 591

Jurnalis: Naufal Ardiansyah
Editor: Marno

11 April 2023 20:38 11 Apr 2023 20:38

Thumbnail Nelayan Senior Mengadu ke Gubernur Khofifah saat Berlayar di KRI 591 Watermark Ketik
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat sambutan di depan para nelayan yang ikut acara Lautan Doa dan Syiar Samudra Mengejar Lailatul Qodar di helli deck KRI Surabaya-591. (Foto: Naufal Ardiansyah/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Momen mengarungi lautan bersama orang nomor satu di Jawa Timur tak ingin disia-siakan oleh para nelayan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak perwakilan nelayan berlayar di Selat Madura menggunakan KRI Surabaya-591, Rabu (12/4/2023) dini hari. 

Selain mengejar lailatul qadar di malam 21 Ramadan, nelayan senior sempat curhat dan ingin aspirasinya diketahui serta diperjuangkan oleh Khofifah. 

Seorang nelayan senior asal Surabaya, Maulana Sattar (37 tahun) mengungkapkan bahwa para nelayan ingin dibantu langsung oleh Gubernur Khofifah. 

Soal stabilitas harga ikan tangkapan, bukan persoalan utama bagi mereka. Namun, mereka meminta bantuan alat tangkap untuk para nelayan agar bisa diperjuangkan untuk memudahkan kinerja. 

"Kalau harga masih stabil. Mungkin Ibu Gubernur bisa bantu alat tangkap supaya hasil ikan lebih banyak lagi," ungkap Sattar kepada Ketik.co.id. 

Masalah besar yang dihadapi para nelayan lainnya, lanjut Sattar, adalah limbah dan sampah plastik yang mencemari laut. 

"Sekarang laut kotor, banyak sampah. Didominasi sampah plastik dan pampers. Nah sampah itu nyangkut di kail. Itu sangat membebani kerja nelayan. Kadang satu kail itu nyangkut tiga pampers," ungkapnya. 

Sattar mengaku sejak kelas 3 SD ikut orang tuanya menjadi nelayan. Ia paham betul bagaimana pergeseran masalah nelayan. 

Di tahun 80an hingga 90an, Sattar mengaku mencari ikan laut cukup di depan rumahnya saja. Tidak sesulit saat ini karena laut mulai tercemari limbah pabrik dan sampah plastik. 

"Ada DAM sedot air sungai dan perkotaan yang dibuat ke laut. Itu sangat berpengaruh juga. Ikannya lari. Kita carinya harus jauh," jelasnya. 

Ia berharap Gubernur Khofifah bisa memperjuangkan kembali nasib nelayan. Kendati demikian, para nelayan bersyukur diajak dan dilibatkan untuk bermunajat kepada Allah SWT di momen langka, yakni malam 21 ramadan menggunakan KRI Surabaya 591. 

"Terima kasih Ibu Gubernur dan Pangkoarmada II. Baru tahu KRI dan baru naik sekarang ini. Dari kecil saya enggak pernah. Matur nuwun Ibu kepeduliannya," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Gubernur Khofifah nelayan mengadu KRI 591