KETIK, MALANG – PT Jasa Marga mengimbau kepada pengendara agar berhati-hati saat melintas di Tol Pandaan-Malang. Karena kepolisian sedang melalukan olah TKP kecelakaan maut di KM 77+300 arah Malang, Selasa, 24 Desember 2024.
"Saat ini lalu lintas Jalan Tol Pandaan-Malang dari arah Surabaya menuju Malang dialihkan sementara untuk keluar melalui GT Purwodadi dikarenakan adanya olah TKP kejadian kecelakaan lalu lintas di KM 77+300 (Arah Malang) oleh pihak kepolisian," tulis Instagram @tolpandaanmalang.
Pengguna jalan maupun pengendara bisa keluar di pintu tol Purwodadi, Pasuruan untuk menghindari kemacetan karena dilakukan Olah TKP tersebut.
"Bagi para pengguna jalan dapat melanjutkan perjalanan melalui jalan tol Pandaan-Malang dengan memilih akses masuk dari GT Lawang," sebut akun Jasa Marga Pandaan-Malang.
PT Jasamarga Pandaan Malang memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas kejadian ini, diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati.
"Pastikan kondisi kendaraan laik jalan. Jika lelah dapat beristirahat di tempat yang telah disediakan," tulis imbauan itu.
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, memastikan ada 4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut.
"Untuk korban 4 orang meninggal dunia seluruhnya berada di Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang. Untuk 2 korban meninggal dunia sopir truk dan kernet dari Jawa Timur siang ini diambil pihak keluarga," ucapnya.
Kemudian untuk 2 korban pendamping dan penumpang kata ia, masih menunggu kedatangan keluarga ke Kota Malang. Karena mereka berasal dari Bogor, Jawa Barat
"Kami telah menyediakan Crisis Center apabila keluarga dari luar kota datang ke Malang, bisa menghubungi Crisis Center," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut di tol Pandaan-Malang, Senin, 23 Desember 2024. Insiden tersebut melibatkan satu unit bus dan truk pengangkut pakan ternak tersebut mengakibatkan 4 orang tewas.
Dalam evakuasi awal, ditemukan satu korban meninggal dunia. Namun setelah proses lebih lanjut, jumlah korban bertambah menjadi empat orang.
Kecelakaan terjadi karena truk berhenti di bahu jalan dan sempat diganjal oleh sopir, namun ganjalan tersebut tidak cukup kuat sehingga truk mundur secara tidak terkendali.(*)