Pantai Bentar Sepi Pengunjung, Kian Terancam dengan Segera Beroperasinya Tol Probowangi

Jurnalis: Tunjung Mulyono
Editor: Mustopa

28 Agustus 2023 07:19 28 Agt 2023 07:19

Thumbnail Pantai Bentar Sepi Pengunjung, Kian Terancam dengan Segera Beroperasinya Tol Probowangi Watermark Ketik
Salah satu anjungan dermaga yang baru dibangun di objek wisata Pantai Bentar. Foto:Tunjung Mulyono/ketik.co.id

KETIK, PROBOLINGGO – Bakal beroperasinya Tol Pasrpo seksi 4 menjadi ancaman tersendiri bagi pelaku wisata di kabupaten Probolinggo. Pasalnya para wisatawan yang biasanya berasal dari wilayah timur seperti Bali, Banyuwangi, dan sekitarnya tidak akan lagi melintasi jalur Pantura. 

Kekhawatiran itu pun mulai terbukti karena salah satu objek wisata Kabupaten Probolinggo yakni Pantai Bentar perlahan mulai ditinggalkan.

Para wisatawan yang biasa berhenti untuk sekadar beristirahat atau melepas penat di pantai Bentar ke depannya bakal sulit ditemui. Mereka tidak lagi melewati jalur pantura, melainkan langsung melalui jalur tol yang akan segera dioperasikan bulan September mendatang. 

NS (30) salah seorang pedagang kaki lima (PKL) di dalam area objek wisata Bentar mengatakan bahwa pantai yang berada di Kecamatan Gending ini sudah tak lagi ramai seperti dulu. Bahkan dalam sepekan, wisatawan yang datang jumlahnya hanya ratusan. 

"Paling ramai cuma akhir pekan. Itu pun jumlahnya cuma ratusan saja, sisanya nyaris tidak ada pengunjung. Makanya kami hanya buka di akhir pekan saja," ungkapnya, Senin (28/8/2023).

Penyebab sepinya objek wisata pantai Bentar itu karena beberapa hal, mulai dari minimnya wahana permainan, serta jarangnya event yang diselenggarakan di Pantai Bentar.

"Tidak adanya tambahan wahana permainan yang menarik membuat pantai Bentar sepi pengunjung. Belum lagi soal jarangnya pemkab atau organisasi serta lembaga daerah yang menggelar event di objek wisata ini, menjadikannya makin sepi pengunjung," sebutnya. 

Kondisi itu diperparah dengan akan beroperasinya Tol Probowangi beberapa waktu ke depannya. Karena dengan beroperasinya Tol Trans jawa itu, secara otomatis akan mengalihkan banyak kendaraan pribadi maupun bus yang biasa membawa wisatawan untuk berkunjung ke pantai Bentar.

"Keberadaan tol Probowangi itu, menjadi ancaman tersendiri bagi objek wisata ini secara keseluruhan. Bukan hanya bagi kami kalangan PKL yang sehari-harinya berjualan di sini," ujarnya. 

Bahkan, NS mengaku jika omzetnya dalam sehari berjualan di objek wisata Pantai Bentar tidak menentu. Di akhir pekan, ia bisa mendapat hingga Rp 300 ribu, pada hari biasa, kadang tak sepeser pun uang yang bisa dibawa pulang,

"Bukan hanya saya, tapi sekitar 40 PKL disini juga merasakan hal yang sama," akunya. 

Dia pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo agar turut memikirkan nasib para PKL. Utamanya mencarikan solusi untuk menjadikan objek wisata Pantai Bentar agar kembali ramai.

"Setidaknya jadikan pantai bentar ini sebagai lokasi dari berbagai event daerah. Jangan ditaruh di Bromo atau di Kraksaan terus. Kami juga butuh event semacam itu agar objek wisata ini tetap hidup," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pantai Bentar probolinggo