KETIK, BANDUNG – Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menghormati dan menerima hasil Pilkada Kabupaten Bandung yang telah selesai dengan hati legowo dan ksatria.
Sekretaris Umum PCNU Kabupaten Bandung, KH Imron Rosyadi mennekankan pentingnya menjaga kondusifitas daerah dan menghindari perpecahan pasca-Pilbup Bandung.
Imron juga mengimbau masyarakat maupun pendukung kepala daerah untuk tetap bersikap arif dan bijaksana dalam menyikapi hasil pilkada sesuai dengan filosofi luhur Kabupaten Bandung "Repeh Rapih Kerta Raharja".
"Kita semua harus mensyukuri bahwa proses demokrasi telah berjalan lancar, aman dan damai. Dan kita semua harus menghormati dan menerima hasilnya," kata Imron di Soreang, Selasa (3/12/2024).
Sebagai salah satu pilar masyarakat, imbuh Imron, Nahdhatul Ulama berpegang teguh kepada prinsip-prinsip dan ketentuan undang-undang dalam menyikapi hasil Pilkada Kabupaten Bandung.
Berdasarkan hasil quick count maupun real count sejumlah lembaga survei kredibel dan terpercaya, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb berhasil unggul atas pasangan Sahrul Gunawan-Gungun Gunawan.
"Hasil Pilkada Kabupaten Bandung ini menempatkan pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb sebagai pemenang. Realita ini adalah hasil pilihan rakyat. Mari kita hormati hasil pilihan rakyat ini, jangan sampai mencederai filosofi luhur kita, Repeh Rapih Kerta Raharja, " ungkap Imron.
Oleh karena itu, lanjut dia, secara kelembagaan Nahdhatul Ulama mulai dari PCNU, MWC, Ranting, anak ranting hingga badan otonom berkomitmen untuk mengawal proses tahapan yang sedang berjalan hingga pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung.
"Kami keluarga besar NU akan mengawal hasil pilihan rakyat ini yang kemudian diharapkan dapat melanjutkan pembangunan dan perubahan positif untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Bandung," ungkapnya.
Imron juga menyerukan upaya rekonsiliasi atau islah bagi kedua tim pemenangan maupun barisan pendukungnya. Seruan ini diharapkan dapat mendinginkan suasana dan mendorong terciptanya persatuan di tengah masyarakat Kabupaten Bandung pasca-Pilkada.
"Pilkada telah usai. Mari kita tinggalkan perbedaan pilihan dan kembali bersatu untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bandung yang lebih baik. Kemajuan Kabupaten Bandung adalah tanggung jawab kita bersama," tandas Imron.
Disamping itu, imbuh dia, Nahdhatul Ulama juga perlu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh penyelenggara pemilu baik KPU, Bawaslu dan jajarannya hingga tingkat TPS yang telah menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024 dengan sukses tanpa ekses.
"Kami keluarga besar Nahdhatul Ulama juga menyampaikan terima kasih kepada Forkopimda khususnya kepada TNI/Polri yang terus menjaga kondusifitas Kabupaten Bandung sehingga pilkada bisa berjalan sukses, aman dan damai," ungkap Kiai Imron. (*)