KETIK, BANDUNG – Sekretaris KPU Kabupaten Bandung Enda Kurniawan mengungkapkan pihaknya mencatat ada 5 TPS yang direlokasi akibat terdampak banjir atau bencana lainnya seperti angin kencang disertai hujan deras.
"Ada sekitar 5 TPS yang tendanya ambruk, karena curah hujan yang sangat tinggi disertai angin kencang di Kecamatan Solokanjeruk dan Ciparay. Jadi, tenda yang sudah dibangun itu ambruk karena angin kencang," kata Enda kepada wartawan, Minggu (1/12/2024).
Kendati begitu, imbuh Enda, berkat kesigapan dari berbagai unsur, baik itu lembaga dinas pemerintahan seperti BPBD dan Disdamkar dan TNI Polri Sigap, akhirnya TPS dengan cepat dapat direlokasi ke titik yang tak jauh dari TPS semula, sehingga tetap bisa melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung sudah memetakan TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang rawan potensi bencana. Mulai dari bencana banjir, longsor dan angin kencang sebagai kewaspadaan terhadap gangguan terutama banjir dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan surat suara 27 November 2024. Bahkan BPBD telah menempatkan beberapa perahu, yaitu di Polsek Bojongsoang, Polsek Dayeuhkolot, dan Polsek Baleendah Kabupaten Bandung.
"Jika sewaktu-waktu terjadi banjir, terutama di kawasan Bojongsoang, Dayeuhkolot dan Baleendah, sehingga perahu tersebut bisa digunakan untuk evakuasi warga saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama
BPBD juga sudah menyiagakan personel di lokasi rawan banjir tersebut. Mengingat dalam beberapa hari terakhir ini, kawasan Bojongsoang, Dayeuhkolot dan Baleendah Kabupaten Bandung dilanda banjir luapan Sungai Citarum dan anak-anak sungainya setelah turun hujan deras. (*)