KETIK, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menambah kolam retensi untuk menanggulangi banjir di sejumlah titik. Setidaknya, tahun 2023 akan dibangun empat kolam retensi tambahan.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, di tahun ini pihaknya akan lebih fokus menyelesaikan target RPJMD 2018-2023. Termasuk janji politik yang titik beratnya adalah infrastruktur.
"Salah satunya kami terus berupaya tangani titik-titik banjir. Kita terus coba tanggulangi lewat kolam retensi dan sumur imbuhan," ucap Yana seusai acara Bandung Menjawab, Kamis (26/1/2023).
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menjelaskan, anggaran untuk penanganan banjir totalnya hampir mencapai Rp300 miliar.
"Itu sudah termasuk bina marga dan sumber daya air," ujar Didi.
Ia mengungkapkan, salah satu rencana pembangunan yang relatif besar di tahun 2023 adalah kolam retensi di empat lokasi. Pertama, pembangunan kolam retensi di Kompleks Margahayu Raya.
"Kita harapkan itu (kolam retensi) bisa menyelesaikan banjir di sekitar pesantren di Ciwastra," ungkapnya.
Sedangkan tiga lainnya yaitu di Pasar Leuwipanjang, Pasirkoja, dan Rancabolang.
"Kita sedang membangun kolam retensi secara swakelola sejajar dengan tol di Rancabolang. Ukurannya kita perbesar," imbuh Didi.
Selain kolam retensi, pihaknya juga tengah membangun rumah pompa di Cibaduyut. Saat ini statusnya sudah pada tahap kontrak dengan pemenang lelang. Ia berharap, melalui rumah pompa ini bisa mengatasi banjir di Cibaduyut. (*)