KETIK, SURABAYA – Untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, para murid dari TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tawangsari 2 mengunjungi Perpustakaan Bank Indonesia yang terletak di Jalan Taman Mayangkara pada Senin, 28 Oktober 2024.
Sebelum memasuki Perpustakaan Bank Indonesia, para siswa melakukan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda terlebih dahulu. Sambil mengenakan pakaian adat, anak-anak tersebut tampak mengikuti jalannya upacara dengan kidmat.
Nurul Latifah selaku kepala sekolah TK Dharma Wanita Persatuan Tawangsari 2 mengatakan kegiatan kunjungan ke perpustakaan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan untuk mengenalkan anak-anak pada Hari Sumpah Pemuda.
Selain itu, kegiatan ini merupakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Melalui kegiatan P5 ini anak-anak sengaja diberikan pembelajaran untuk penguatan karakter.
"Untuk kegiatan P5 ini tujuannya untuk penguatan karakter. Hal ini biasanya dilakukan pada momen hari-hari khusus, yang kebetulan saat ini bertempatan dengan Hari Sumpah Pemuda," jelas Nur, Senin, 28 Oktober 2024.
Untuk kegiatan P5 kali ini sebanyak 42 murid diberikan kesempatan untuk mengenal Perpustakaan Bank Indonesia. Anak-anak diajak berkeliling sembari diberikan penjelasan apa saja koleksi yang ada di Perpustakaan Bank Indonesia.
Murid TK Dharma Wanita Persatuan Tawangsari 2 terlihat antusias mendengarkan dongeng dari Perpustakaan Bank Indonesia. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
"Kali ini kita ada 42 siswa dari kelas TK B. Kami memang sengaja mengajak ke sini agar mereka tahu tentang Perpustakaan Bank Indonesia," tambahnya.
Tidak hanya berkeliling dan mengenal lebih dekat Perpustakaan Bank Indonesia, pada kunjungan kali ini anak anak TK Dharma Wanita Persatuan Tawangsari 2 juga berkesempatan untuk mengikuti dongeng bertemakan cinta rupiah dari Bank Indonesia.
Nadia selaku Pustakawan Perpustakaan Bank Indonesia menjelaskan, selain sebagai perpustakaan, Bank Indonesia juga rutin memberikan edukasi kepada anak-anak terkait dengan mata uang Indonesia, yakni rupiah. Edukasi tersebut diberikan dalam bentuk dongeng agar lebih mudah diterima oleh anak-anak.
"Jadi selain perpustakaan dengan beragam koleksi terkait Bank Indonesia. Kami juga memberikan edukasi tentang cinta rupiah dalam bentuk dongeng kepada anak- anak," paparnya.
Kegiatan dongeng ini dilakukan setiap 1 bulan sekali. Bekerja sama dengan komunitas Kumpul Dongeng Surabaya, Perpustakaan Bank Indonesia ingin mengkampayekan cinta bangga dan paham rupiah untuk anak-anak.
"Melalui kegiatan dongeng tersebut tentunya kami ingin memnerikan edukasi terkait cinta rupiah yang dapat diikuti oleh anak TK hingga SD kelas 3," pungkasnya.(*)