Pesan untuk Mahasiswa MMD, Rektor UB: Bila Menyatu dengan Penduduk, Pulang akan Ditangisi

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Marno

30 Juni 2023 07:06 30 Jun 2023 07:06

Thumbnail Pesan untuk Mahasiswa MMD,  Rektor UB: Bila Menyatu dengan Penduduk, Pulang akan Ditangisi Watermark Ketik
Prof. Widodo, Rektor UB saat memberikan sambutan kepada mahasiswa yang mengikuti program MMD (Foto: Lutfia/ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof. Widodo ingatkan mahasiswa yang mengikuti program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) untuk jaga sikap saat pelaksanaan program di desa. Mengingat maraknya kasus di media sosial tentang mahasiswa yang menjelek-jelekkan fasilitas desa hingga membuat warga tersinggung.

Tak ingin hal demikian terjadi, Prof. Widodo  menekankan supaya mahasiswa mampu menjaga nama baik almamater.

"Saya berpesan, jaga nama baik almamater Universitas Brawijaya. Niatkan bahwa ke desa adalah untuk belajar dan mengabdi di masyarakat," ujar Prof. Widodo pada Jumat (30/6/2023).

Dengan menjaga perilaku baik dan mau membaur dengan masyarakat, tentu membuat mahasiswa semakin mudah diterima. Ia tak ingin mahasiswa yang merasa tidak puas dengan fasilitas desa malah membuat postingan yang menjelek-jelekkan desa tersebut.

"Apalagi mahasiswa kita banyak dari kota besar dan lepas dari kehidupan riil masyarakat pedesaan. Mohon belajar dengan baik, menyesuaikan diri dengan kultur masyarakat. Jangan sekali-kali protes dan mengunggah di media sosial. Banyak kasus mahasiswa turun ke desa terus diusir," tegasnya.

Prof. Widodo ingin mahasiswa menjalin kedekatan dengan masyarakat. Hingga ketika sudah satu bulan lamanya menjalankan program di desa, timbul rasa kehilangan dari masyarakat saat melepas kepulangan mahasiswa.

"Salah satu ciri kalau pengabdian diterima di desa, saat mahasiswa mau pulang, penduduk menangis karena ditinggal. Kalau bisa menyatu dengan masyarakat, bisa menerima dengan baik, dan ditangisi oleh penduduk," lanjut Prof. Widodo dengan nada bercanda.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf juga memberikan beberapa pesan kepada mahasiswa yang akan berangkat menjalankan program MMD nanti. Ia berharap mahasiswa mampu membangkitkan lagi semangat gotong royong warga.

"Pesan dan harapan ke mahasiswa, bersinergilah dengan masyarakat desa. Gali kembali nilai gotong royong yang selama ini hampir kita lupakan, jarang sekali gaungnya," ungkapnya.

Ia juga berharap mahasiswa mampu memanfaatkan program MMD sebagai bekal menghadapi masa depan. Mengingat usai lulus dari UB, mahasiswa akan dihadapkan dengan realita kehidupan di masyarakat.

"Hal yang paling penting, mahasiswa bisa mengenali kehidupan nyata yang ada di kampung. Inilah bekal mereka untuk nanti melanjutkan pendidikan dan menjadi orang sukses di semua bidang," serunya.(*)

Tombol Google News

Tags:

MMD Mahasiswa UB Universitas Brawijaya Kota Malang