KETIK, MALANG – Pemkot Malang akan memberikan bantuan kepada pedagang yang terdampak musibah kebakaran di Pasar Comboran Kota Malang. Bantuan akan dialokasikan dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa pemberian BTT dilakukan sebagai solusi jangka pendek terhadap pemulihan pedagang. Terlebih terdapat 74 pedagang yang harus merugi akibat peristiwa tersebut.
"Sebagai intervensi jangka pendek, kami alokasikan anggaran BTT. Teknisnya nanti diwujudkan dalam bentuk bantuan sosial sehingga bisa signifikan dirasakan oleh pedagang," ujar Iwan, Selasa 17 September 2024.
Menurutnya, kondisi psikologis pedagang harus menjadi perhatian pemerintah. Tak hanya rugi secara materi, ketidakpastian nasib juga akan menambah beban pikiran pedagang.
"Acuannya nanti tolong diperhatikan bagaimana prosedur dan mekanismenya, agar secara administratif dan pelaksanaan di lapangan tidak menimbulkan masalah," tambahnya.
Peristiwa tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Mendagri pun telah menginstruksikan untuk segera mencari solusi konkret.
"Kondisi pedagang perlu segera kami tangani. Laporan pak Kadiskopindag ada 74 pedagang terdampak. Sesuai instruksi pak Mendagri kepada saya, dalam tanggap darurat ini kita harus hadir dan memberikan solusi konkret," katanya.
Sebagai upaya intervensi jangka panjang, Iwan meminta agar dikaji kembali fungsi, sarana, dan prasarana yang ada di Pasar Comboran. Sekaligus dengan rencana perbaikan pasar ke depan.
"Untuk jangka panjang nanti kami akan kaji, bagaimana fungsi ini berjalan sebagaimana mestinya, bagaimana kelayakan sarana prasarananya. Saya akan coba berkonsultasi terkait perbaikan dan rehabilitasi pasar," ucap Iwan.
Iwan turut mengapresiasi upaya yang dilakukan petugas dalam pemadaman api di Pasar Comboran Malang. Termasuk dengan persiapan relokasi pedagang ke lantai dua bangunan pasar.
"Saya mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan. Mulai pemadaman sampai pendekatan yang digunakan dalam proses relokasi. Harapannya Pasar Comboran bisa segera dibuka," tutupnya. (*)
