Pj Wali Kota Malang Antisipasi Dampak Lonjakan Permintaan Sembako Selama Kampanye Pilkada

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

18 September 2024 15:35 18 Sep 2024 15:35

Thumbnail Pj Wali Kota Malang Antisipasi Dampak Lonjakan Permintaan Sembako Selama Kampanye Pilkada Watermark Ketik
Pelaksanaan High Level Meeting yang membahas potensi lonjakan permintaan sembako saat kampanye Pilkada 2024 Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Antisipasi terhadap potensi lonjakan harga menjelang masa kampanye dalam Pilkada serentak 2024 mulai disoroti Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan. Lonjakan tersebut ditengarai pembelian sembako dalam skala besar oleh peserta Pilkada Kota Malang. 

Iwan berkaca pada tingginya daya beli sembako pada Pemilu 2024 lalu, menyebabkan komoditas berkurang di pasaran. Kondisi tersebut akan merugikan kelompok masyarakat lainnya. 

"Kita ketahui sembako diborong untuk diberikan kepada masyarakat pra sejahtera. Jangan sampai habis di pasaran, karena tidak semua menerima bantuan. Akhirnya mereka kesulitan membeli sembako di pasar," ujar Iwan, Rabu 18 September 2024. 

Terbatasnya komoditas di pasar, secara otomatis berdampak pada tingginya harga sembako. Alhasil, inflasi di Kota Malang pun akan semakin tak terkendali. 

"Itu salah satu hal yang kita jaga untuk pengendalian inflasi. Jadi keterjangkauan harga dan ketersediaan bahan pokok. Jangan sampai Pilkada memberikan dampak terhadap inflasi, kalau kita gak antisipasi langkah strategis," jelas Iwan. 

Pelaksanaan kampanye untuk Pilkada 2024 sendiri akan dimulai pada 25 September ampai 23 November 2024. Iwan meminta agar langkah pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga untuk dilaksanakan lebih cepat. 

"Stok sejauh ini aman karena baru akan kampanye 25 September 2024. Setelah kampanye itu yang harus kita jaga. Jadi tarik mundur langkah-langkah kita untuk antisipasi langkah-langkah itu. Supaya lebih terjaga pengendalian inflasi," sambungnya. 

Status Kota Malang yang harus menggantungkan ketersediaan sembako pada daerah lain juga memberi potensi terhadap lonjakan harga. 

"Komoditi yang diwaspadai adalah sembako, ada beras, minyak goreng dan sembako lain. Kota Malang gak produksi sembako, tapi supply dari daerah lain. Itu tingkat potensi ketinggian harga melonjak dengan status kita bukan memproduksi," tuturnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Lonjakan Permintaan Sembako Pilkada 2024 Sembako Jelang Pilkada Kota Malang pj wali kota malang Iwan Kurniawan Lonjakan Harga Sembako Kampanye Pilkada