KETIK, TUBAN – PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) Zona 11 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen menumbuhkan kemandirian masyarakat berbasis potensi lokal melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Bidang Ekonomi, dengan membina perajin Lele Asap di Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
Kegiatan itu dilaksanakan PHE TEJ sebagai langkah nyata turut serta mencapai agenda global Sustainable Development Goals (SDG's) pada tujuan nomor 5, yakni Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan serta nomor 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Puluhan perempuan perajin lele asap, karang taruna dan penyedia bahan baku lele mengikuti kegiatan "Upskilling Ikan Asap Guyub Sejahtera" di ruang kelas TPQ Hidayatus Sibyan, Desa Bulurejo, Selasa (28/11/2023).
Agenda PHE TEJ dalam rangka merespon potensi ekonomi di sekitar operasi dan misi untuk mendongkrak kapasitas perajin agar lebih fokus meningkatkan mutu produk dan memperluas jangkauan pemasaran. Diketahui, Lele Asap merupakan produk khas Desa Bulurejo, yang digeluti hampir 10 perajin, namun sampai saat ini perajin mengaku produknya kurang tahan lama dan hanya laku dijual di pasar desa sekitar.
Di acara itu, peserta mendapatkan materi dan pengalaman langsung melalui praktek tentang pengemasan produk dan pemasaran digital yang diajarkan oleh Devi Anggita Lela. Seorang perajin ikan asap asal Sidoarjo yang berhasil menaikkan "kelas" produknya melalui inovasi kemasan yang menjadikan produk lebih tahan lama dan dapat dipasarkan luas melalui media sosial.
Perwaklilan Manager TEJ Field, Cahyo Tri Mulyanto menyampaikan bahwa, peningkatan kapasitas/Upskilling UMKM Ikan Asap ini bentuk komitmen PHE TEJ untuk terus berkontribusi memberdayakan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.
"Potensi lele asap Bulurejo sangat besar, sayang jika hanya dikenal di pasar lokal dan pasar tradisional," ujarnya.
Menurut Cahyo, perlu peningkatan kualitas produk, kemasan yang lebih modern serta pemasaran offline dan online yang melibatkan generasi muda (millenial dan GEN Z).
"Untuk itu, karang taruna sengaja kita libatkan, harapannya agar muncul kolaborasi dan inovasi antara ibu-ibu perajin dan anak muda, utamanya di aspek pemasaran digital atau media sosial."sambungnya.
Sekretaris Desa Bulurejo Umi Masfuah menyambut baik kegiatan PHE TEJ "Saya mewakili Pemdes Bulurejo memberikan apresiasi atas kepedulian PHE TEJ memberikan pelatihan kepada para perajin lele asap di desa kami," ucapnya.
"Semoga ini menjadi awal yang baik, produk lele asap betul-betul menjadi produk unggulan, dikenal luas, dan menjadi sumber pendapatan keluarga," lanjut Umi.
Acara ditutup dengan serah terima bantuan alat penunjang pengemasan lele asap dari PHE TEJ untuk kelompok perajin lele asap kelompok Guyub Sejahtera di Desa Bulurejo. Bantuan yang diserah terimakan berupa 10 unit mesin vakum, beserta plastik vakum dan kardus kemasan.(*)