KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso meninjau penyaluran bantuan pangan (Bapang) cadangan beras yang diberikan kepada masyarakat di berbagai wilayah.
Peninjauan yang dipimpin langsung Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto itu berlangsung di empat titik di Kecamatan Curahdami. Yaitu, Desa Poncogati, Curahpoh, Penambangan, dan Pettung.
Di setiap tinjauannya, Pj Bupati Bambang menanyakan apakah penerima bantuan dimintai uang atau pembayaran apa pun.
"Sungguh? ini memang perintahnya langsung Presiden RI Pak Jokowi, harus gratis, tidak ada pungutan," katanya.
Ia pun meminta masyarakat melaporkan langsung kepadanya manakala ada oknum yang meminta pungutan atas bantuan beras itu.
Di lain sisi, pria yang pernah menjadi ASN di Kabupaten Lumajang itu, menegaskan, bantuan ini murni dari pemerintah. Tak ada kaitannya dengan calon legislatif (caleg).
"Kalau sampeyan ada yang mengaku-ngaku dari caleg, yang menyebut mengusulkan ke pemerintah, itu bohong. Tak ada kaitannya dengan caleg," ujarnya.
Bambang menyebutkan, ada total 117.695 penerima bantuan pangan di seluruh Kabupaten Bondowoso. "Tiap desa beda (jumlah penerimanya)," katanya dikonfirmasi Jumat (2/2/2024).
Ia menyebutkan, data penerima ini berasal dari Kemenko, bukan dari Kabupaten.
Sementara Kepala Perum Bulog Bondowoso-Situbondo, Hesty Retno Kusumastuti mengatakan, data dari Kemenko turun ke Bulog kemudian dikoordinasikan dengan Bappeda dan Pemda.
"Clear datanya. Kalau dia meninggal, tidak ditemukan alamatnya, double, diganti. Sudah ada, kalau yang tidak masuk di list-nya ini, ada di P3KI Bappeda yang sudah ada SK Bupati, kalau tidak ada nemu lagi posisi sudah habis baru liat DTKS, berlapis, " jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bulog sebagai operator dari pemerintah diminta untuk menjalankan penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat penerima bantuan pangan sebanyak 10 kilogram beras, penyalurannya dimulai pada 1-9 Februari 2024.(*)