Polisi Ungkap Hasil Autopsi Korban Pengeroyokan Siswa SMP di Kota Batu

Jurnalis: Sholeh
Editor: M. Rifat

1 Juni 2024 12:42 1 Jun 2024 12:42

Thumbnail Polisi Ungkap Hasil Autopsi Korban Pengeroyokan Siswa SMP di Kota Batu Watermark Ketik
Polres Batu menggelar pers rilis di Mapolres Batu, Sabtu (1/6/2024). (Foto: Sholeh/Ketik.co.id)

KETIK, BATU – Polres Batu menggelar pers rilis kasus meninggalnya RKW siswa SMP di kota batu yang dikeroyok teman sekolah, Sabtu (1/6/2024).

Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin menyampaikan tim dokter RS Hasta Brata Kota Batu menyampaikan berdasarkan hasil visum korban meninggal akibat retak pada batok kepala bagian kiri.

"Sehingga terjadi pendarahan dan penggumpalan darah pada otak," ungkap AKBP Oskar, Sabtu (1/6/2024).

AKBP Oskar menjelaskan, lima anak berhadapan dengan hukum (ABH) telah dimintai keterangan oleh Polres Batu. Lima anak yang terlibat di antaranya AS (13) asal Kecamatan Batu, MI (15) asal Pujon Kabupaten Malang, KA (13) asal Bumiaji, MA (13) dan KB (13) asal Kecamatan Batu.

Hanya MI yang tidak satu sekolah dengan korban. Namun dia merupakan teman bermain korban. Keempat anak lainnya adalah teman sekelas korban RK (13). 

"Untuk peran masing-masing terduga anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) beragam. Mulai dari seorang di antara mereka membawa ke tempat kejadian, melakukan kekerasan serta mengambil video," ujarnya.

AKBP Oskar melanjutkan, terduga MA memukul dengan tangan kosong sebanyak dua kali mengenai tubuh korban bagian punggung. Kemudian, menendang sebanyak tiga kali mengenai tubuh korban bagian perut bawah, paha dan pinggul korban.

Tersangka anak lain yakni AS menyuruh MI melakukan pemukulan dan KB menyuruh MA melakukan pemukulan.

"Dari penyelidikan diketahui pada saat kejadian terduga yang terlibat (pengeroyokan) memukul dengan tangan kosong sebanyak tiga kali mengenai bagian kepala samping kiri dan belakang, menendang sebanyak satu kali mengenai punggung korban," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, AKBP Oskar mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video-video kekerasan yang sudah tersebar. 

Atas kasus ini, Oskar menyampaikan pihaknya sangat menyayangkan bisa terjadi. Anak di luar pengawasan melakukan kekerasan hingga berakibat fatal.

"Insyaallah akan pada hari Senin sudah tahap satu. Untuk sementara anak yang berhadapan dengan hukum saat ini masih kita amankan di tempat khusus bisa Polres Batu," tegasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu pers rilis Pengeroyokan siswa smp