KETIK, MALUKU UTARA – Semua mata tertuju kepadanya saat ia gagah berdiri di tepian panggung kampanye Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sosok ini tak asing di mata masyarakat Kabupaten Halamahera Selatan. Ia untuk kesekian kalinya berdiri dan memberi salam kepada ribuan masa kampanye.
Meski diguyur panas matahari, masa kampanye tak surut mendengar lantunan salam dan yel-yel kampanye yang keluar dari mulutnya. Begitulah sosok Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara.
Pada 7 Februari 2024 pukul 17:00 WIT setelah dicalonkan oleh PKS sebagai Cagub Maluku Utara, ia berdiri tegak dengan senyum lebar lalu mengajak masa kampanye mendekat. "Seluruh kita harus senyum. Karena PKS adalah partai senyum," ucap Cagub Maluku Utara Dr H. Muhammad membuka orasi politknya.
Meski singkat dalam memaparkan materi kampanye, banyak pesan religi yang ia sampaikan. Kebanyakan orang memang menyapanya sebagai ustaz Muhammad alias Abi MK.
Ia adalah sosok politikus yang religius. Itu kenapa di setiap ia berkampanye akan selalu ada nuansa dakwa di dalamnya.
Sore itu (7/2/2024) saat Abi MK berkampanye, ia lantas menarasikan bahasa dan menganologikan jurus jitu politik PKS. Narasi dan intonasi dalam ceritanya saat berkampanye tampak pelan dan sederhana. Namun Abi MK dikenal tegas.
"Politik PKS adalah politik angin sepoi-sepoi. Yang melawan akan ditiup dengan angin sepoi-sepoi hingga hampir lelap. Begitu lelap, ibarat kera yang asyik tidur di atas pohon. Ia akan jatuh ditiup angin sepoi-sepoi yang berubah menjadi angin puting beliung," cerita MK menganoligakan politisi yang menantang PKS sembari menggunakan bahasa daerah Togalenya.
Penggalan cerita yang disampaikan Abi MK sore itu membuat seluruh massa kampanye tertawa. Begitulah MK, bicaranya terjaga dari kedengkian dan iri. Bahkan dalam suatu kampanye tertentu ia menasehati masa kampanye untuk selalu mengedepankan hati di dalam memimpin. (*)