KETIK, JAKARTA – Tentara Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah dan pemimpin Hezbollah lainnya tewas dalam serangan di Beirut.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Sabtu pagi waktu setempat, IDF mengklaim bahwa Nasrallah tewas bersama Ali Karki, Komandan Front Selatan Hizbullah, selama operasi tersebut.
"Hassan Nasrallah, pemimpin organisasi teroris Hizbullah dan salah satu pendirinya, disingkirkan oleh IDF, bersama dengan Ali Karki, Komandan Front Selatan Hizbullah, dan komandan Hizbullah lainnya," kata Pasukan Pertahanan Israel, dikutip dari CNN internasional, Sabtu 28 September 2024.
Dalam serangkaian serangan tersebut, Israel mengaku menargetkan markas besar Hizbullah di bawah kompleks hunian warga di jantung Dahiyeh di Beirut.
Beberapa bangunan di lingkungan Haret Hreik di Dahiyeh hancur menurut laporan saluran televisi Al-Manar milik Hezbollah.
Ledakan itu mengguncang jendela dan rumah-rumah warga, sekitar 30 kilometer di utara Beirut. Sejumlah ambulans terlihat menuju ke tempat kejadian.
Kematian Hezbollah merupakan buntut dari ketegangan antara Israel dan Hezbollah sejak beberapa hari terakhir.
Ketegangan ini merupakan imbas dari masih berlangsungnya perang antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza.
Profil Hassan Nasrallah
Hassan Nasrallah adalah pemimpin Hezbollah, sebuah kelompok politik dan milisi Syiah yang berbasis di Lebanon. Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Hezbollah sejak tahun 1992, setelah pendahulunya, Abbas al-Musawi, tewas dalam serangan udara Israel.
Di bawah kepemimpinannya, Hezbollah tumbuh menjadi kekuatan politik dan militer yang signifikan di Lebanon, serta memainkan peran utama dalam konflik dengan Israel, termasuk dalam perang Lebanon tahun 2006.
Selain itu, Hezbollah juga terlibat dalam berbagai konflik regional, termasuk di Suriah, di mana mereka mendukung rezim Bashar al-Assad.
Nasrallah sering berbicara keras menentang Israel dan Amerika Serikat, dan ia dianggap sebagai simbol perlawanan oleh para pendukungnya, meskipun kontroversial di mata banyak orang, terutama di dunia Barat dan negara-negara Arab yang menentang Hezbollah.
Nasrallah dikenal berpidato melalui video atau media lainnya, karena ia jarang tampil di depan umum untuk alasan keamanan, mengingat seringnya menjadi target bagi Israel.(*)