KETIK, BONDOWOSO – Jumlah rumah rusak akibat angin puting beliung di Kecamatan Prajekan Bondowoso terus bertambah. Sebelumnya dilaporkan sekitar 190 rumah rusak di Desa Walidono dan Desa Cangkring.
Namun, berdasarkan data terbaru pada Jumat (19/6/2024), jumlah tersebut bertambah menjadi 202.
Rinciannya ada 195 rumah yang rusak dengan catatan rusak berat sebanyak 15, rusak sedang sebanyak 68, dan 112 rumah rusak ringan.
Kemudian ada tujuh fasilitas umum yang juga rusak. Di antaranya yakni, gedung sekolah, balai desa, polindes, serta kubah masjid.
Demikian dijabarkan Pj Sekda Bondowoso, Haeriyah Yuliati dalam jumpa pers di Posko Kesiapsiagaan Penanganan Bencana, di Balai Desa Walidono, Jum'at (19/1/2023).
"Ini data per hari ini, kita masih terus melakukan asesmen terkait dengan kerusakan. Karena data ini pasti dinamis. Jadi nilai kerugian belum bisa kita pastikan," ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa untuk rumah yang mengalami rusak ringan dan rusak sedang akan diperbaiki dalam waktu dekat.
"Untuk yang rusak berat nanti kita akan menggandeng Baznas dan Bank Jatim untuk penanganannya," jelasnya.
Selama proses penanganan, kata Haeriyah, warga yang rumahnya rusak ringan dan sedang ada yang kembali ke rumah. Sementara yang rumahnya rusak berat, sebagian ada yang tinggal di rumah saudara.
Salah satu rumah warga yang rusak berat akibat puting beliung Kamis (18/1/2023) kemarin (Ari Pangistu for ketik.co.id)
Namun, pihaknya menyiapkan tiga ruang kelas di SD Negeri Walidono 2 untuk menjadi tempat pengungsian sementara.
Adapun jumlah korban yang sebelumnya disebutkan delapan orang. Kini tercatat bertambah menjadi 11 orang.
Di lokasi yang sama Kepala Puskesmas Prajekan, drg. Lesa Lolita menyebutkan, jumlah korban yang mengalami luka berat ada dua orang, empat luka sedang, serta lima luka ringan.
"Untuk korban luka berat saat ini dirawat di Puskesmas Prajekan dengan luka jahitan di kepala, dahi, bahu. Dan satu bapak lebih berat lagi, bahu sebelah kanan dan tulang rusuk memar, dan dua jahitannya lebih dari 20 jahitan," katanya.
Pantauan di lokasi, warga bersama TNI, Polri, Trenggana Satpol PP, BPBD, relawan PMI, Pramuka, dan banyak relawan bahu membahu melakukan pembersihan dan perbaikan rumah warga.
Tak hanya itu, ada pula sejumlah petugas PLN yang memperbaiki listrik yang padam akibat angin puting beliung.(*)