Ribuan Guru dan Murid PAUD Kompak Berjoget di Stadion Gajayana

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Marno

29 Juli 2023 06:49 29 Jul 2023 06:49

Thumbnail Ribuan Guru dan Murid PAUD Kompak Berjoget di Stadion Gajayana Watermark Ketik
Para guru PAUD menarikan Malang Sat Set Wat Wet di Stadion Gajayana. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Ribuan guru dan murid PAUD se-Kota Malang semarak memeriahkan Gebyar PAUD dan Pendidik Anak Usia Dini di Stadion Gajayana pada Sabtu (29/7/2023). Baik guru dan murid PAUD, keduanya terlihat lincah dan semangat berjoget bersama.

Tarian pertama yang dipersembahkan oleh murid-murid PAUD ialah Ayo Bergembira Bersekolah. Disusul dengan penampilan tarian Malang Sat Set Wat Wet dari guru-guru PAUD dan diikuti oleh jajaran tamu. Terdapat hampir 6.500 murid PAUD dengan didampingi 2500 pendidik yang hadir.

Wali Kota Malang Sutiaji, beserta organisasi perangkat daerah (OPD) yang hadir ikut bergabung untuk berjoget.

"Kita tadi bisa melihat bagaimana kreativitas anak-anak dan pendidik PAUD. Semakin ada peningkatan atau kualitas pendidikan anak usia dini. Salah satunya dengan tari-tarian yang diciptakan oleh teman-teman dari pendidik paud juga" ujar Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Informal Disdikbud Kota Malang, Andayun Sri Afriana.

Andayun berharap kegiatan tersebut menjadi ajang sosialisasi terkait pendidikan PAUD. Dengan demikian semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk menyekolahkan anak-anaknya di PAUD.

"Ini kegiatan yang tiap tahun kami lakukan terkait konsep sosialisasi pendidikan anak usia dini. Kami berharap masyarakat melihat secara langsung apa yang dilakukan peserta didik maupun pendidik. Ini jadi suatu pertimbangan pada masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka di PAUD," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Suwarjana menjelaskan antusiasme peserta sangat luar biasa. Terlebih guru-guru PAUD tekah merencanakan kegiatan tersebut sejak dua bulan lalu.

"Kedisiplinan guru-guru itu sangat luar biasa. Acara mulai pukul 07.00 WIB tapi teman-teman sudah datang dari pagi. Berkat kerjasama yang apik antara wali murid, guru, dan Himpunan PAUD Indonesia, bisa sukses terselenggara," ujar Suwarjana.

Adanya pertunjukan tari-tarian bagi Suwarjana merupakan bentuk pelestarian budaya. Ia berharap momen tersebut dapat menjadi ingatan yang menyenangkan bagi anak-anak.

"Ada pelestarian budaya sejak dini sebagai orang Jawa juga dengan melakukan tari-tarian. Anak-anak nanti di kala dewasa akan ingat bahwa dia pernah ada di lapangan Gajayana untuk menari," sebutnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Hari Anak Nasional paud Guru PAUD Kota Malang