Seluruh Pedagang Pasar Relokasi Tempati Pasar Induk Kota Batu

Jurnalis: Sholeh
Editor: Marno

2 Oktober 2023 09:22 2 Okt 2023 09:22

Thumbnail Seluruh Pedagang Pasar Relokasi Tempati Pasar Induk Kota Batu Watermark Ketik
Suasana Pasar Induk Among Tani Kota Batu yang sudah mulai ramai pengunjung Senin (2/10/2023). (Foto: Sholeh/Ketik.co.id)

KETIK, BATU – Seluruh pedagang pasar relokasi di kawasan Stadion Brantas Kota Batu, Senin (2/10/2023) menempati pasar Induk Among Tani Kota Batu. Pantauan ketik.co.id, seluruh lantai di pasar kebanggaan warga Kota Batu itu nampak sudah ada pedagang yang membuka kios.

Baik di lantai satu yang merupakan area perancangan dan kios daging sudah ada pedagang yang membuka kios. Sedangkan, di lantai 2 yang merupakan area pedagang emas, baju, elektronik, jasa, aksesoris dan kosmetik juga sudah banyak kios buka. Di area kuliner lantai tiga, beberapa kios juga sudah buka. Bahkan di area ini banyak warga yang nongkrong untuk berburu kuliner. 

Sementara, di pasar relokasi Stadion Brantas sudah tidak ada aktivitas perdagangan. Nampak kios-kios kosong yang ditinggal pedagang. Namun, ada berapa pedagang kuliner yang masih berjualan di pinggir Jalan Sultan Agung atau depan Stadion Brantas.

"Saya sudah seminggu buka, mulai akhir bulan kemarin. Saya buka lebih awal sambil berbenah dan mempersiapkan barang dagangan," kata Saelan pedagang kuliner di lantai tiga Pasar Induk Among Tani.

Foto Pedagang daging di lantai satu Pasar Induk Among Tani Kota Batu yang sudah mulai berjualan, Senin (2/10/2023). (Foto: Sholeh/ketik.co.id)Pedagang daging di lantai satu Pasar Induk Among Tani Kota Batu yang sudah mulai berjualan, Senin (2/10/2023). (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

Saelan bersyukur, hari ini mulai ramai. Baik pedagang yang menempati kios maupun pengunjung yang datang ke Pasar Induk Among Tani. Saat awal buka seminggu lalu, ia merupakan satu-satunya pedagang di area kuliner tersebut.

"Karena dari Pemkot sudah meminta semua pedagang pindah kenduk Among Tani, jadi sekarang sudah ramai," tambahnya.

Tidak hanya pedagang, para ojek yang tergabung dalam Paguyuban Ojek Bersujati Kota Batu juga sudah mulai mangkal di Pasar Induk Among Tani. Ojek konvensional tersebut berharap ekonomi mereka kembali pulih dengan ditempatinya pasar tersebut.

"Harapannya, pasar ini terus ramai, karena selama ini ini kan anggota sulit mencari rezeki karena pasar lama dibongkar dan pindah ke pasar lokasi," urai Ketua Paguyuban Ojek Bersujati, Suprianto.

Menurut Suprianto, Paguyuban Ojek Bersujati sudah ada sejak pasar lama Kota Batu berdiri. Mereka tetap bertahan meskipun ojek online sedang menjamur. Dikatakannya, Paguyuban Ojek Bersujati saat ini memiliki 200 anggota. Anggota tersebut akan disebar di beberapa titik di Pasar Induk Among Tani. 

"Kita punya aturan, untuk ojek online dilarang masuk ambil penumpang di pasar induk. Boleh menaikkan penumpang tapi di luar," ujarnya.

Ketik.co.id berusaha untuk meminta informasi lebih lanjut tentang penempatan Pasar Induk Among Tani kepada pihak Pemkot Batu. Namun, sampai berita ini ditulis, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, Eko Suhartono tidak merespon pesan WA yang dikirim ketik.co.id. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pasar Induk Among Tani Kota Batu