Stunting Bukan Urusan Pemerintah Saja, Ini Peran Remaja?

Jurnalis: Fathur Roziq
Editor: Marno

21 Juni 2023 18:12 21 Jun 2023 18:12

Thumbnail Stunting Bukan Urusan Pemerintah Saja, Ini Peran Remaja? Watermark Ketik
Ning Sasha (kanan) menyerahkan hadiah kepada juara I lomba video vlog tentang kesehatan yang bermuatan informasi mengenai percepatan penurunan angka stunting. (Foto: Dinas Kominfo Sidoarjo)

KETIK, SIDOARJO – Penanganan stunting bukan lagi hanya urusan pemerintah semata. Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo mengajak masyarakat luas untuk ikut andil dan berperan aktif. Mempercepat penurunan angka stunting (gagal tumbuh anak-anak). Kaum remaja juga ikut serta.

Rabu pagi (21/6/2023), PKK Kabupaten Sidoarjo menggelar sosialisasi kesehatan reproduksi remaja. Kegiatan itu diadakan di Pendapa Delta Wibawa. Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo Hj Sa'adah Ahmad Muhdlor SHum membuka sosialisasi yang bertujuan mempercepat penurunan angka stunting tersebut.

Pesertanya adalah para pelajar, organisasi kepemudaan, serta kader PKK. Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi/OBGYN dari RSUD Sidoarjo Barat dr  Esmond Winarko Sp.OG menjadi narasumber.

Ning Sasha, sapaan Hj Sa'adah Ahmad Muhdlor, mengatakan, tim penggerak PKK terus berupaya menurunan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo. Ada sosialisasi langsung. Pertemuan tatap muka. Ada juga sosialisasi lewat media digital. Ada lomba vlog kesehatan reproduksi remaja. Video vlog bisa menjadi media efektif untuk mewujudkan percepatan penurunan stunting."Video vlog memberikan informasi mengenai upaya penurunan stunting," ujarnya.

Video vlog juga menjadi video edukatif bagi semua pihak. Khususnya remaja. Video sangat informatif. Pesan pencegahan stunting mudah dipahami. Singkat, padat, dan jelas.

Ning Sasha menambahkan, peran semua pihak dibutuhkan dalam upaya menurunkan angka stunting di Sidoarjo. Remaja juga memiliki andil penting. Namun, mereka harus lebih dulu memahami informasi secara cukup mengenai stunting. Karena itu, salah satu tujuan lomba vlog adalah mengedukasi remaja tentang stunting.

Remaja juga dapat ikut andil mencegah stunting. Jika kelak nanti menikah, anak-anak yang dilahirkannya terhindar dari stunting. Masyarakat dapat membagikan informasi stunting dalam video vlog. Lewat sarana digital ini sosialisasi pencegahan stunting cepat tersampaikan.

"Semua informasi didapat dari HP. Untuk itu share sebanyak-banyaknya video ini agar masyarakat teredukasi tentang apa itu stunting. Sehingga dapat ikut andil mencegah stunting,"ujarnya.

Lomba vlog kesehatan reproduksi remaja meliputi beberapa kriteria. Di antaranya, orisinalitas, nilai edukasi, kesesuaian video dengan tema. Selain itu, teknik pengambilan gambar serta audio visual. Pesertanya masyarakat umum. Remaja, pelajar, maupun kader-kader PKK.

Tim juri memutuskan juara I diraih Aprilya Pusaningrum bersama Mita Arumsari. Juara II diraih Galuh Wening Tyas dari Poltekkes Kemenkes Surabaya. Juara III diraih Forum Anak Desa Jemundo Kecamatan Taman. Adapun juara favorit diberikan kepada TP PKK Desa Pejangkungan, Kecamatan Prambon. (*)

Tombol Google News

Tags:

Stunting Stunting Sidoarjo Kesehatan Remaja PKK Sidoarjo Video Kesehatan