KETIK, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Pj Ketua TP PKK Sulsel Ninuk Triyanti Zudan terus melakukan percepatan penurunan prevalensi stunting.
Bahkan, dalam Rakor dan Evaluasi Penanganan Stunting yg diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, Sulsel masuk dalam kategori terbaik yakni Kategori Berdaya.
Menurut Plh Kepala Bappelitbangda Sulsel, Andi Bakti Haruni, keberhasilan tersebut patut disyukuri. Pasalnya, beberapa provinsi lain masuk Kategori Tumbuh dan Berkembang.
“Jadi predikat Berdaya ini adalah predikat paling tinggi dalam upaya Sulsel menangani stunting. Menyusul predikat Berkembang dan Bertumbuh,” kata Andi Bakti, Jumat, 22 November 2024.
Pemprov Sulsel memang cukup serius dalam upaya penurunan stunting. Hal itu dibuktikan dengan capaian pelaksanaan dan pengisian 8 aksi konvergensi pada web monitoring Bangda yang mencapai 76,93 persen.
Baru-baru ini, Pemprov Sulsel melalui Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh juga meresmikan dan mengaktifkan Posyandu Era Baru.
“Diharapkan ke depan Sulsel lebih fokus pada upaya menyasar Masyarakat terpencil dan tidak terjangkau layanan kesehatan dan cakupannya jauh lebih luas lagi,” lanjut Andi Bakti.
Lebih lanjut, kata Andi Bakti, berbagai kebijakan telah dilakukan Pemprov Sulsel untuk menurunkan angka prevalensi stunting.
Di antaranya Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Pendampingan Gizi melalui kegiatan inovasi Pappadeceng Gizi, dan Penyusunan Pedoman Komunikasi Perubahan Perilaku.
Kemudian Roadmap Pencegahan dan Penanganan Wasting sebagai upaya mencegah timbulnya stunting, Pemberian Bibit Ikan dan Bibit Tanaman, Gerakan Makan Telur dan berbagai kegiatan lainnya.
Program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berupa Pemberian Makan Bergizi Gratis juga bakal membantu dalam upaya penurunan angka stunting.
“Dalam penanganan stunting ini, bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan, namun semua bersinergi. Sesuai arahan Bapak Penjabat Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakrulloh agar penurunan stunting menjadi atensi dalam program kerja yang dilakukan,” tuturnya.(*)