KETIK, JEMBER – Seorang tahanan anak inisial MA berusia 16 tahun asal Gumukmas, Jember meninggal dunia pada Selasa (3/10/2023). Diduga MA menderita sakit bisul di kepalanya yang dipijat hingga pecah.
Kasi Binadik Lapas Kelas II A Jember, Hendri Astronino, membenarkan bahwa ada seorang tahanan anak di tempatnya yang meninggal dunia.
Pria yang akrab disapa Astro itu, mengatakan MA sempat mendapat perawatan dari petugas kesehatan Lapas pada tanggal 30 September. "Sering memeriksakan diri ke klinik," ujarnya, Jumat (6/10/2023)
Sementara, Ahmad ainul Yakin staf Binkeswat Kesehatan Lapas Kelas II A Jember, menyampaikan anak yang bersangkutan telah mendapatkan perawatan bisul di kepala bagian belakang sebelah kanan.
"Sudah dikasih obat ternyata dengan yang bersangkutan dilakukan pemijatan bisul dan juga infeksi ke bawah khawatir mediastinitis," ungkap Yakin.
Sepulang dari sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jember, didapatkan kondisi MA pusing, gliyeng, mual, muntah, demam hingga sesak nafas.
"Kami observasi ternyata saturasi oksigennya turun," imbuhnya. Karena darurat, MA kemudian dirujuk ke UGD Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi.
Menurut Yakin, kondisi MA semakin parah karena diduga infeksi bisul menyebar dengan cepat ke rongga bagian paru-paru.
Setelah mendapatkan perawatan, kemungkinan MA memijat-mijat bisulnya untuk mengeluarkan nanah di kepalanya.
Seusai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jember pada Selasa (3/10/23) siang, MA mengeluh sakit mengalami mual, pusing, demam hingga sesak napas.
Namun, akibat kondisi MA yang terus memburuk, pada Selasa sekitar pukul 11 malam yang bersangkutan dinyatakan meninggal oleh dokter jaga UGD rumah sakit.
Dari pihak keluarga, lanjut Astro, sudah menerima keadaan MA yang sudah meninggal dunia. "Keluarga menerima, karena disini kami memberikan pelayanan yang terbaik untuk para tahanan kami," tutup Astro.(*)