Dunia Seni Berduka, Maestro Tari Palembang Hj Anna Kumari Tutup Usia

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: M. Rifat

14 September 2024 15:02 14 Sep 2024 15:02

Thumbnail Dunia Seni Berduka, Maestro Tari Palembang Hj Anna Kumari Tutup Usia Watermark Ketik
Hj Anna Kumari dalam poster film dokumenter berjudul Anna Kumari: Jejak Langkah Maestro Tari Sumatera Selatan yang dirilis pada 2023. (Foto: Dok. Repro)

KETIK, PALEMBANG – Dunia seni dan budaya Kota Palembang tengah berduka atas kepergian maestro tari dan penjaga warisan seni budaya tradisional Sumatera Selatan (Sumsel), Hj Anna Kumari.

Anna Kumari mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat malam, 13 September 2024 pukul 22.24 WIB di IGD Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Kabar kepergian Anna Kumari disampaikan oleh pihak keluarga melalui pesan WhatsApp.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun..Telah meninggal dunia ibunda kami Hj Anna Kumari binti Amantcik Rozak pada Hari Jumat tgl 13 September 2024 pukul 22.24 di IGD RSMH Rumah duka Sanggar Anna Kumari," tulis pesan berantai tersebut.

Anna Kumari merupakan seniman kelahiran Kota Palembang pada 10 November 1945. Ia lahir dari keluarga R.A Amantcik Rozak yang merupakan seorang pejuang pada masa kemerdekaan.

Sejak belia, Anna telah menunjukkan bakat besar dalam seni tari. Dia mulai belajar menari pada tahun 1961 saat masih duduk di bangku sekolah dasar.

Ketika menginjak usia 17 tahun, Anna terpilih menjadi penari Istana Negara yang selalu tampil dalam acara kenegaraan. Ia sering membawakan tari-tarian Bali di hadapan Presiden Soekarno.

Usai menjadi penari Istana Negara, Anna Kumari pulang ke kampung halamannya di Jalan KHA Azhari, Kelurahan 14 Ulu, Kota Palembang.

Dirinya kemudian menjadi pemimpin grup kesenian Kodam IV/Sriwijaya dan mendirikan Sanggar Tari Anna Kumari pada 1963. Sanggar ini kemudian menjadi pusat pelatihan tari yang menghasilkan banyak penari muda berbakat.

Selain tari, Anna juga aktif melestarikan kesenian lain seperti silat, teater, musik, dan kerajinan songket.

Salah satu karya besar Anna adalah Tari Tepak Keraton, yang menggambarkan kejayaan Kesultanan Palembang Darussalam dan sering ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan.

Selain itu, Anna juga telah menciptakan lebih dari 50 tarian tradisional lain sepanjang hidupnya.

Atas dedikasinya tersebut, Anna Kumari menerima banyak penghargaan, termasuk Penghargaan Kebudayaan Kategori Pelestari dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2015.

Perjalanan hidupnya sebagai pencipta dan penjaga seni budaya Sumsel pun diabadikan dalam film dokumenter berjudul Anna Kumari: Jejak Langkah Maestro Tari Sumatera Selatan yang dirilis pada 2023.

Jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka di Sanggar Anna Kumari, Jalan KHA Azhari, Palembang.

Kini, Kota Pempek telah kehilangan sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia seni dan budaya. Akan tetapi, warisan yang ditinggalkan Anna Kumari akan terus hidup. Ia pun dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam menjaga warisan budaya Sumsel. (*)

Tombol Google News

Tags:

Seniman maestro tari Palembang Sumatera Selatan anna kumari Dokumenter Meninggal dunia Tutup Usia SENI penari