Tahap Akhir Revitalisasi, Alun-Alun Tugu Baru Dibuka 9 Oktober 2023

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

6 Oktober 2023 10:30 6 Okt 2023 10:30

Thumbnail Tahap Akhir Revitalisasi, Alun-Alun Tugu Baru Dibuka 9 Oktober 2023 Watermark Ketik
Warga yang mulai mengunjungi Alun-Alun Tugu Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Proyek revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang telah mencapai tahap akhir dan baru dibuka untuk masyarakat umum pada 9 Oktober 2023 nanti. Alun-alun yang berhadapan dengan Balai Kota dan Kantor DPRD Kota Malang ini telah mengalami perubahan signifikan sejak dimulainya proyek.

Dari pantauan Ketik.co.id di lapangan, suasana berbeda dapat terlihat jelas. Semula, pagar hitam tampak mengelilingi area alun-alun, kini masyarakat dapat dengan leluasa menikmati pemandangan yang ada di dalamnya.

Dari penjelasan Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (Kabid RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Laode KB Al Fitra akses masuk ke dalam area Monumen Tugu sebenarnya masih dalam tahap penutupan. Namun beberapa masyarakat terlihat menerobos masuk ke area dalam Alun-Alun Tugu.

"Sudah kami halangi untuk tidak masuk, ada penjaganya di situ dari DLH. Ada tim yang sudah kami kerahkan di sana. Tapi memang sempat ada anak muda-muda. Pokoknya kalau ada apa-apa itu segera dilaporkan, di situ kita ada tim untuk menjaga," ungkap Laode saat dihubungi pada Jumat (6/10/2023).

Area pagar tersebut kini telah berganti menjadi jogging track. Laode pun mengimbau supaya masyarakat tidak menjadikan kawasan tersebut sebagai area parkir. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang terkait pemasangan rambu pelarangan parkir.

"Tidak boleh motor parkir di situ, kita sudah beri peringatan itu. Tidak boleh dibuat parkir kan itu jogging track. Kalau terkait rambu-rambu itu wewenang Dishub Kota Malang," serunya.

Sebelumnya, Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra pernah mengkonfirmasi terkait pengkajian area parkir di Alun-alun Tugu Malang. Menurutnya area yang relevan untuk parkir ialah daerah Retawu atau di kawasan Museum Brawijaya, Taman Slamet, hingga Stadion Gajayana.

"Kita harapkan masyarakat memaklumi. Kita lihat ramai atau tidaknya dulu, tapi kita antisipasi juga. Penyediaan lahan parkir bukan hanya bersifat insidentil saja, prinsipnya kita sedang berjalan untuk kajian penyediaan parkir," ujar Widjaja.(*)

Tombol Google News

Tags:

Alun-alun Tugu Kota Malang Revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang DLH Kota Malang Pengunjung Alun-Alun Tugu