KETIK, SURABAYA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur memberikan bantuan pendidikan kepada 200 anak. Bantuan ini demi menekan angka putus sekolah dan mendukung kegiatan wajib belajar 12 tahun
Ketua DWP Bapenda Jatim, Ibu Fitri Bobby Soemiarsono mengatakan bahwa bantuan ini tidak hanya menyasar pada anak-anak Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga non-ASN se-Jawa Timur.
Pihaknya menandatangani MoU dengan masing-masing sekolah agar anak-anak bisa melanjutkan pendidikan tanpa terbebani biaya besar.
"Kami MoU langsung dengan sekolah jadi tidak melalui bapak ibunya. Itu tidak hanya anak ASN tapi non-ASN seperti cleaning service itu kami bantu," jelas Bu Fitri Bobby, Jumat, 20 Desember 2024.
Ibu Bobby, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa ada minimal 1 anak di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) yang mendapat bantuan pendidikan.
Apabila sekolah tersebut sudah gratis, maka DWP Bapenda Jatim tetap memberikan bantuan, baik itu biaya seragam, biaya les, buku, dan lain-lain.
"Setiap UPT itu paling tidak ada 1 anak, ada juga 2 anak," imbuhnya.
Pihaknya terus memastikan bahwa generasi penerus bangsa harus menjalani wajib belajar dengan mudah. Sehingga, bantuan ini diberikan secara berkelanjutan sampai anak tersebut menyelesaikan pendidikannya.
"Jadi apa yang bisa kami bantu, itu kami bantu," tegas Ketua DWP Bapenda Jatim, Ibu Fitri Bobby Soemiarsono.