KETIK, SURABAYA – Memperingati HUT ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP), DWP Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur menggelar Lomba Desain Batik dan Fashion Show, Jumat, 20 Desember 2024.
Lomba yang digelar di ruang Loka Artha Praja Kantor Bapenda Jatim ini diikuti oleh 36 peserta terdiri dari para desainer DWP UPT PPD maupun peragawati yang merupakan anggota DWP Bapenda Jatim.
Para juri lomba, yakni pengrajin ikonik Batik Surabaya, Putu Sulistiani, Ketua Ethnic Nusantara (Ethnura) Yussi Martha Yuma, dan Color Models Inc Fery Ardiansyah. Peserta lomba menampilkan karya desain batik terbaik dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Mereka mempresentasikan motif beserta filosofinya hingga berlenggak-lenggok di catwalk mempersembahkan penampilan terbaik dan kreasi terbaik dari kain tradisional daerah masing masing.
Ada banyak motif batik yang ditampilkan, mulai dari motif batik khas Tulungagung, Pamekasan, Ponorogo, Trenggalek, Situbondo, Sidoarjo, Surabaya, Lamongan, dan sebagainya.
Ketua DWP Bapenda Jatim, Ibu Bobby Soemiarsono mengungkapkan terpilihnya batik di acara kali ini sebagai bentuk kecintaan terhadap produk dalam negeri.
"Dengan menunjukkan batik, kita dapat memamerkan dengan bangga warisan budaya tersebut sesuai daerah masing-masing," ungkapnya pada Ketik.co.id.
Lomba desain ini, kata Ibu Fitri Bobby, bisa menambah wawasan baru bagi para anggota tentang motif batik sesuai kondisi wilayah masing-masing.
Selain itu, lomba seperti ini bisa meningkatkan kreativitas dan menambah rasa cinta pada tanah air.
Setelah melalui proses seleksi dari para juri kompeten, terpilihlah juara-juara Lomba Desain & Fashion Show DWP Bapenda Jatim, antara lain:
1. Juara 1 UPT PPD Tulungagung
2. Juara 2 UPT PPD Trenggalek
3. Juara 3 Kantor Badan
4. Juara Harapan 1 UPT PPD Kediri
5. Juara Harapan 2 UPT PPD Tuban
6. Juara Harapan 3 UPT PPD Malang Selatan
7. Juara Favorit UPT PPD Situbondo
Juara 1 Pemenang Lomba Desain Batik dan Fashion Show diraih DWP UPT PPD Tulungagung. (Foto: Aisyah Fisa/Ketik.co.id)
Citra Rhasmi Dyah Arimurti, desainer batik DWP UPT PPD Tulungagung merasa senang atas pencapaiannya meraih juara 1 di lomba desain ini.
Dia dan sang model Dyah Ainur Kholis memamerkan batik Tulungagung Gringsing Seling bertema Kasempurnane Urip (kesempurnaan hidup).
"Temanya itu berdasarkan apa yang kami alami. Karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sempurna. Kami memaknainya inilah kehidupan yang pasang surut tetapi kita akan dapat sesuatu yang terbaik," urainya.
Keduanya mengambil motif Gringsing Sumingkir yang bermakna sakit segera hilang. Harapannya, manusia bisa menjalani hidup sehat dan berkah.
Untuk warna cokelat sengaja dipilih karena mempunyai arti ke alam. Dalam arti, sejatinya suatu saat nanti manusia akan kembali ke alam.
"Senang sekali rasanya, tidak menyangka. Sebelumnya sudah pernah nggambar-nggambar tapi ini pertama kali menang," ungkap Citra sumringah.