Timbunan Sampah Pasar Gadang Masih Jadi Masalah DLH Kota Malang

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Naufal Ardiansyah

17 Oktober 2023 11:03 17 Okt 2023 11:03

Thumbnail Timbunan Sampah Pasar Gadang Masih Jadi Masalah DLH Kota Malang Watermark Ketik
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya saat menjelaskan persoalan sampah di Pasar Gadang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Hingga kini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang masih dipusingkan dengan timbunan sampah di sekitar Jembatan yang menghubungkan Gadang dan Bumiayu. Diketahui sampah tersebut dihasilkan dari pedagang maupun pembeli yang ada di Pasar gadang.

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menjelaskan jembatan tersebut sering dijadikan tempat untuk loading muatan yang didistribusikan di Pasar Gadang. Hal tersebut menyebabkan banyak sampah liar yang menumpuk di area tersebut.

"Timbunan sampah diakibatkan oleh banyaknya konsumen maupun pedagang yang menggunakan akses jembatan Gadang-Bumiayu. Ini yang memang dipakai sebagai loading dan menimbulkan timbunan sampah yang sifatnya liar," ujarnya pada Selasa (17/10/2023).

Rahman mengaku tim dari DLH Kota Malang telah menangani tumpukan sampah tersebut setiap harinya. Namun yang menjadi perhatian, sampah tersebut tetap muncul meskipun telah dibersihkan. 

"Setiap hari hilang tapi bergantung jam. Seumpama kita bersihkan di jam-jam tertentu misal jam 09.00-11.00, sampah itu ada lagi di siang hari, jadi sifatnya terus-terusan. Kita kembalikan lagi pada kesadaran masyarakat khususnya untuk membuang sampah pada tempatnya," jelasnya.

Menurutnya persoalan sampah tersebut harusnya menjadi kewenangan dari pengelola Pasar Induk Gadang. Kendati demikian DLH Kota Malang tetap menangani sampah liar di kawasan tersebut meskipun belum maksimal.

"Kalaupun secara segmentasi ini menjadi kewenagan pengelolaan dalam Pasar Induk Gadang. Sampah-sampah yang sifatnya liar ini belum secara maksimal, namun tidak luput dari penanganan kami yang sekarang ini ada," tambahnya.

Untuk mengentaskan persoalan sampah di Pasar Gadang, Rahman telah bersurat kepada Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang namun masih belum ada tanggapan. 

"Belum ada jawaban, kami sudah sampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Nanti kita akan adakan rapat koordinasi untuk mengani masalah ini," tuturnya.

Setiap harinya tim DLH Kota Malang rutin mengangkut sampah mulai pukul 06.00 hingga 14.00 WIB. Rahman mengingatkan bahwa masalah persampahan bukan hanya tanggungjawab DLH Kota Malang, namun semua pihak.

"Jadi rutinitas kami untuk timbunan sampah liar itu selain Jembatan Gadang juga termasuk yang ada di Muharto. Masalah sampah ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan di DLH saja," ucap Rahman.

Tombol Google News

Tags:

Pasar Gadang Jembatan Gadang-Bumiayu Kota Malang DLH Kota Malang masalah sampah