KETIK, MALANG – Akademisi Sosiologi Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Wahyudi Winarjo menyoroti kuatnya posisi Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat apabila ikut bergabung dalam kontestasi Pilkada 2024.
Penguatan sektor sosial dan budaya menjadi kata kunci agar nama Wahyu Hidayat semakin harum di mata masyarakat. Menurut Wahyudi, warga Kota Malang merindukan grand design pengembangan seni dan budaya Malangan.
"Itu saya kira harus di introduksi oleh Pak Pj karena rakyat Malang ini rindu ingin kembali menjadi diri kera ngalam, ongis nade. Itu bisa salah satunya dikembangkan lewat grand design seni dan budaya," katanya, Selasa (25/6/2024).
Wahyu Hidayat harus lihai dalam melihat keinginan warga untuk menghidupkan kembali kebudayaan tradisional seperti Bantengan dan Topeng Malangan. Kendati demikian, Wahyu Hidayat harus siap diri dengan pasang surut dinamika politik.
"Pak Pj kalau melalui itu (seni budaya) akan mendapat tambahan dukungan. Karena setahu saya nama Pak Pj lagi harum-harumnya sekarang ini. Tapi enggak tahu kalau tiba-tiba ada 'tsunami' meskipun hingga hari ini masih harum," lanjutnya.
Sanggar-sanggar maupun padepokan seni budaya harus diberi stimulus untuk dapat bangkit dan berkembang lebih pesat. Mengingat seni dan budaya masyarakat menjadi basis paling kuat dalam pembangunan suatu daerah.
"Saya kira Pak Pj bisa menyentuh, menstimulasi kembali sanggar, padepokan seni budaya. Menurut saya basis pembangunan ada pada nilai-nilai seni budaya. Kalau kuat, pembangunan akan kokoh," paparnya.
Wahyu sendiri diisukan akan melenggang maju Pilkada 2024 Kota Malang bersama Gerindra. Namun Wahyu masih belum memberikan ketegasan terkait isu tersebut.
Menurut Wahyudi, apabila Wahyu Hidayat berhasil maju bersama Gerindra, dapat memperkuat posisinya sebagai calon N1. Terlebih saat ini Prabowo Subianto yang berasal dari Partai Gerindra berhasil menjadi Presiden RI terpilih.
"Semua calon yang mendapat green light dari pihak yang kebetulan ada dalam kekuasaan, tentu dia punya peluang lebih besar. Dalam pengalaman politik itu tidak bicara moral-tidak moral, etika-tidak etika, hukum-tidak hukum," katanya.
Posisi Wahyu Hidayat sebagai Pj Wali Kota Malang juga cukup menguntungkannya untuk lebih dekat dengan ruang publik. Ia dapat dengan mudah membangun citra dan menunjukkan visi misinya dibandingkan dengan calon lain.
"Pak Pj ini punya waktu panjang, ruang yang dekat dengan konstituen, rakyat, untuk menunjukkan visi misinya. Dibandingkan dengan yang tidak ada di pusaran kekuasaan seperti calon lain," kata Wahyudi.(*)
