KETIK, SURABAYA – Rajab menjadi salah satu bulan yang dimuliakan oleh umat Islam. Ini karena bulan Rajab termasuk bulan haram atau suci yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya mustajabahnya segala doa.
Menurut kalender Islam Hijriah dari Kementerian Agama Republik Indonesia, bulan mulia ini jatuh esok, Rabu, 1 Januari 2025.
Dengan begitu bisa dipastikan, malam 1 Rajab berlangsung nanti malam setelah waktu Maghrib. Tepat pada perayaan malam tahun baru.
Maka dari itu, di momen perayaan tahun baru ini, ada baiknya kamu juga menghidupkan malam 1 Rajab dengan mengerjakan beberapa amalan, yakni:
1. Berdoa
Malam pertama bulan Rajab adalah waktu terkabulnya doa (mustajab). Ini sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Imam Syafi'i dalam Kitab Al-Umm.
Di sana ulama sekaligus mufti besar asal Palestina ini menyatakan bahwa sesungguhnya doa-doa diijabah pada lima malam. Yakni malam Jumat, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, malam 1 bulan Rajab, dan malam pertengahan Sya'ban.
Perbanyaklah doa memasuki bulan Rajab sesuai dengan apa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW, yaitu:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana wabalighna ramadhana
Artinya: Wahai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban. Dan pertemukanlah kami dengan Ramadan."
2. Perbanyak Istighfar
Istighfar menjadi satu amalan wajib karena memohon ampun pada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Para ulama pun menganjurkan umat Islam memperbanyak istighfar di bulan ini. Adapun bacaannya adalah:
رب اغفرلي وارحمني و تب عليَّ
Rabbighfirli warhamni wa tub alayya (70x)
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku dan terima taubatku."
Kamu bisa menambahkan dengan membaca sayyidul istighfar 3x tiap pagi dan sore. Sayyidul Istighfar ini adalah bacaan istighfar paling utama dibanding sekian bacaan istighfar lain. Berikut bacaannya:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
3. Puasa Rajab
Pada tanggal 1 Rajab Rabu, 1 Januari 2025 besok, kamu bisa menjalankan puasa sunnah Rajab. Berbeda dengan bulan Ramadan, puasa Rajab ini hanya dilakukan beberapa hari saja, tidak boleh satu bulan penuh.
Menurut Imam Al-Ghazali, sebagian sahabat nabi memakruhkan puasa Rajab dilaksanakan satu bulan penuh. Ini karena akan menyerupai puasa Ramadan apabila kamu menjalankan selama satu bulan penuh.
Oleh karena itu ada baiknya puasa Rajab dilakukan di hari-hari utama. Seperti saat ayyamul bidh tanggal 13,14, dan 15 Rajab, hari Senin, Kamis, dan Jumat.
Bahkan bagi kamu yang masih punya hutang puasa Ramadan, diperbolehkan menqadha' bersamaan dengan puasa sunnah Rajab. Apabila niat hanya mengqadha' saja, maka secara otomatis kamu mendapatkan kesunnahan puasa Rajab.
Berikut niat puasa sunnah Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ. (*)