KETIK, SURABAYA – Musim haji hampir mencapai puncaknya. Masjidil Haram kini dipenuhi jutaan jemaah dari berbagai penjuru dunia yang datang menunaikan rukun Islam kelima.
Di tengah kepadatan luar biasa ini, menjaga keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas utama agar ibadah dapat terlaksana dengan sempurna.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberikan panduan khusus kepada seluruh jemaah Indonesia. Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) Harun Arrasyid menyampaikan imbauan penting dari Makkah, sebagaimana dilansir situs resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id, pada Selasa, 27 Mei 2025.
Tujuh panduan keamanan dari PPIH yang wajib diketahui jemaah selama menunaikan ibadah di Tanah Suci:
1. Selalu Bersama Rombongan
Hindari berkeliaran tanpa pendamping, khususnya saat meninggalkan hotel. Pastikan selalu bersama anggota rombongan atau minimal teman sekamar. Langkah ini efektif mencegah risiko tersesat sekaligus memungkinkan pengawasan bersama.
2. Ajak Teman Saat Beraktivitas di Hotel
Terutama untuk jemaah putri, hindari menggunakan lift atau menjemur pakaian sendirian. Libatkan satu atau dua orang pendamping untuk menjamin keamanan diri.
3. Jangan Sembarangan Membuka Pintu Kamar
Bila ada yang mengetuk kamar, pastikan mengenali identitas orang tersebut. Jangan sesekali membukakan pintu bagi orang tak dikenal, meski mengaku sebagai sesama jemaah haji.
4. Naik Taksi Harus Hati-Hati
Jemaah pengguna taksi dilarang bepergian seorang diri. Jemaah putri wajib ditemani mahram atau rekan laki-laki. Protokol: pria masuk duluan, wanita turun duluan. Negosiasikan tarif sejak awal dan bayar di muka jika memungkinkan.
5. Tersesat di Masjidil Haram? Datangi Pos Sektor Khusus
Bila terpisah dari kelompok, tetap tenang. Tim Sektor Khusus (Seksus) PPIH bersiaga di sembilan titik strategis Masjidil Haram. Rinciannya Pos 1 Syib Amir, Pos 2 Pintu keluar Marwah, Pos 3 Area Sai, Pos 4 Area Thawaf, Pos 5 Pintu Babussalam, Pos 6 WC 3, Pos 7 Depan ATM Darut Tauhid, Pos 8 Arah Hotel Anjum dan Pos 9 Terminal Jabal Kakbah
Petugas siaga membantu mengarahkan jemaah menuju terminal dan mengantarkan ke bus hotel.
6. Hafalkan Rute Bus Shalawat
Jemaah wajib menghafalkan dan mencatat nomor rute bus shalawat beserta terminal tujuannya. Simpan catatan penting ini dalam tas dokumen untuk akses mudah.
7. Wajib Bawa Kartu Nusuk
Bawa kartu nusuk ke mana pun pergi. Petugas keamanan Arab Saudi rutin melakukan pemeriksaan di sekitar Masjidil Haram dan lokasi publik Makkah lainnya.
Kabid Perlindungan Jemaah Harun Arrasyid menegaskan dedikasi PPIH memberikan layanan perlindungan optimal. "Tim kami berkomitmen memastikan setiap jemaah dapat beribadah dengan aman, nyaman, dan lancar," tegasnya.
Penerapan panduan ini diharapkan memungkinkan jemaah Indonesia menjalankan ibadah haji dengan ketenangan dan meraih keberkahan sempurna. (*)