Percepat Swasembada Gula Bank Jatim Dukung Peluncuran KURsus Petani Tebu

15 Mei 2025 19:57 15 Mei 2025 19:57

Thumbnail Percepat Swasembada Gula Bank Jatim Dukung Peluncuran KURsus Petani Tebu
PT SGN, Bank Jatim, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat peluncuran kredit Khusus petani tebu, Selasa, 6 Mei 2025 di Bondowoso, (Foto: dok. Kominfo Jatim)

KETIK, BONDOWOSO – Demi mempercepat swasembada gula nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Bank Jatim meluncurkan Kredit Usaha Rakyat Khusus (KURsus) bagi petani tebu. 

Peluncuran ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama SGN Mahmudi, dan Direktur Keuangan Bank Jatim Edi Masrianto, Selasa, 6 Mei 2025 di Kebun Tebu, Prajekan, Bondowoso. 

Direktur Keuangan Bank Jatim, Edi Masrianto menjelaskan, pihaknya berperan sebagai lembaga penyalur KURsus untuk petani tebu. 

Upaya ini sebagai bagian dari komitmen perseroan untuk mendukung dan mengembangkan sektor perkebunan. Serta, meningkatkan kesejahteraan para petani. 

"Sebagai BUMD terbesar di Jawa Timur, kami berkomitmen untuk mendung program prioritas pemerintah, termasuk ketahan pangan nasional dan swasembada gula," ujarnya.

Melalui kerja sama ini, Bank Jatim ingin memastikan petani tebu memiliki akses pembiayaan murah dan mudah. Terpenting, mereka perlu mendapatkan pendampingan memadai. 

Dengan begitu, petani tebu bisa berkontribusi lebih besar dalam menggerakkan roda ekonomi.

"Bank Jatim melihat bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional maupun Jawa Timur," tambah Edi. 

Sementara itu, Gubernur Khofifah menyampaikan peluncuran KURsus ini memegang peranan penting. Terlebih dengan adanya kolaborasi dan koordinasi Komenko Perekonomian, PT SGN, dan perbankan. 

Ia menekankan, KURsus ini diyakini akan memberikan multipler benefit bagi para petani tebu.

 Khofifah pun menegaskan, KUR ini baiknya dimanfaatkan untuk usaha produktif bukan konsumsi. 

"Seperti pengadaan bibit unggul, pupuk organik, dan alat olah tebu yang efisien. Karena keberhasilan produksi gula tidak hanya diukur dari kuantitas, tetapi kualitas dan berkesinambungan," imbuh Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU itu. 

Menurutnya, Jawa Timur merupakan penghasil gula tertinggi di Indonesia. Produksi tebunya bisa mencapai 16, 69 juta ton pada tahun 2024. 

Jumlah ini menyumbang sekitar 50% dari total produksi nasional. Produksi gula kristal putihnya bisa mencapai 1,26 ton. 

Khofifah menyampaikan, KURsus ini merupakan wujud nyata upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu. 

"Kita ingin petani tebu naik kelas. Dari buruh ladang, menjadi buruh pangan yang tangguh dan bermartabat," tegasnya. 

Dengan suku bunga tetap 6%, KURsus ini mendukung pembiayaan ulang bagi peremajaan kebun dan adopsi varietas unggul yang bisa meningkatkan rendemen. 

Oleh karena itu, Khofifah meminta dukungan penuh dari perbankan dan dinas perkebunan untuk memastikan modal kerja petani tebu terpenuhi secara merata. 

"Kepada Bank Jatim yang mempelopori berjalannya KUR khusus ini, diharapkan prosedur penyaluran KUR bisa cepat, transparan, dan tepat sasaran. Sehingga, tidak ada petani yang tertinggal," ucap Khofifah. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bank Jatim PT SGN Swasembada Gula nasional

Berita Lainnya oleh Andra Rahmat