KETIK, SURABAYA – Masa pemberangkatan haji di Embarkasi Surabaya memasuki tahap akhir. Itu artinya di Tanah Suci sebentar lagi akan memasuki puncak haji. Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo berpesan kepada jemaah calon haji (JCH).
Menurutnya JCH saat ini fokus pada ibadah di Arafah. Sebab inti dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah.
"Haji itu adalah Arafah karena itu jemaah jangan menyia-nyiakan kesempatan yang hanya datang satu kali, yaitu 9 Dzulhijjah. Kalau tidak wukuf, hajinya tidak sah," katanya dalam keterangan resmi.
Maka dari itu, ia mengimbau kepada JCH untuk menjaga kesehatan, stamina, dan fisik sebelum menjalankan wukuf.
Lanjutnya, masa pemberangkatan haji di Embarkasi Surabaya mendekati Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
Masa Armuzna ini ada sisi kelebihan dan kekurangan. Pertama dilihat dari kelebihan, JCH yang datang kloter terakhir dapat langsung mengikuti puncak haji.
"Stamina mereka dari rumah masih bagus sehingga ketika ibadah Armuzna kondisi fisik masih prima," bebernya.
Sedangkan untuk kekurangannya, mendekati puncak haji di Arab Saudi, khususnya di Makkah tidak bus sholawat yang berhenti beroperasi.
Ia memberikan saran kepada JCH untuk tidak memaksakan diri, seperti beribadah di Masjidil Haram.
"Beribadah di Maktab memiliki pahala yang sama dengan beribadah di Masjidil Haram," jelasnya.
Hingga kemarin malam ini, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 81 kloter dengan jumlah 30.794 orang atau sekitar 84 persen dari total 36.845 orang.
Hari ini, Senin 26 Mei 2025, ada empat kloter yang masuk asrama haji yakni kloter 82, 83, 84, dan 85. (*)
