KETIK, SURABAYA – Jemaah haji kelompok terbang (kloter) satu Debarkasi Surabaya asal Kabupaten Tulungagung telah tiba di Tanah Air pada, Kamis 12 Juni 2025 pukul 11.00 WIB.
Salah seorang haji asal Kabupaten Tulungagung, Eni Astuti (60) yang berangkat bersama keluarganya mengaku bersyukur tiba dengan selamat di Tanah Air.
Ia juga menceritakan jika pelayanan selama ibadah haji lancar, meski sempat terkendala bus. "Akhirnya saya jalan kaki dari Mina ke Muzdalifah karena tidak dapat bus. Saya jalan kurang lebih tujuh kilometer," katanya saat ditemui di depan Gedung Muzdalifah, kompleks Asrama Haji, Surabaya pada Kamis.
Selain itu, setibanya di Tanah Air, Eni mengaku suaranya sedikit hilang karena banyak mengonsumsi air dingin.
"Banyak minum air es. Sehingga jadi seperti ini suara saya," ucap wanita asal Desa Beji, Tulungagung itu.
Apabila Eni menceritakan tidak mendapatkan bus saat hendak pulang wukuf. Lain halnya dengan Tri Ambarnawati (58). Ia menceritakan bisa beribadah di Tanah Suci dengan baik.
"Tidak ada kendala, sangat bagus sekali. Setiap hari kami ke Masjidil Haram naik bus. Jadi kami selama di sana (Masjidil Haram) waktu pergi ke masjid untuk shalat tahajud sampai pulang ada bus," jelasnya.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo menjelaskan acara seremonial penyambutan jemaah haji berjalan lancar.
Semua jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air dalam keadaan sehat. Kloter satu dari Kabupaten Tulungagung berjumlah 376 yang telah tiba, namun masih ada satu orang yang masih berada di Tanah Suci.
"Istilahnya itu tanazul. Biasanya karena sakit atau ada kepentingan dinas," jelasnya.
Sementara itu, untuk hari ini, Kamis 12 Juni 2025. Berdasarkan jadwal Debarkasi Surabaya, sebanyak tiga kloter asal Kabupaten Tulungagung tiba di Kota Pahlawan.
Kloter pertama tiba pukul 11.30 WIB, kloter dua tiba pukul 11.10 WIB, dan kloter tiga tiba pukul 20.25 WIB. (*)