KETIK, MALANG – Sebanyak 8.896 petugas gabungan disiagakan Polres Malang untuk mengamankan pemungutan suara Pilkada 2024. Sebelum menjalankan tugas, sejumlah personil gabungan itu mengikuti Apel Pergeseran Pasukan, Senin, 25 November 2025.
Apel dilaksanakan di Mapolres Malang. Bertindak sebagai pemimpin apel, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana. Personil yang apel dan menjalankan tugas pengamanan terdiri TNI, Polri dan Satlinmas.
Dalam amanatnya, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana memberikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam pengamanan pesta demokrasi ini.
Ia menyampaikan fokus pengamanan tahapan Pilkada sudah berada di tahap akhir, yakni masa tenang, pemungutan suara, dan penghitungan suara, hingga nanti menuju pelantikan kepala daerah terpilih.
"Disiplin kuncinya rekan-rekan, kita semua harus disiplin dalam mengawal seluruh tahapan ini," tegas AKBP Putu Kholis Aryana di hadapan peserta apel.
Kapolres menambahkan, Kabupaten Malang tercatat memiliki 3.782 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di berbagai wilayah. Untuk mendukung keamanan selama proses pemilu, Polres Malang mengerahkan total 8.896 petugas gabungan, termasuk personel dari TNI, Brimob, dan petugas ketertiban TPS.
Ia juga memaparkan bahwa terdapat 7 TPS dinilai memiliki tingkat kerawanan tidak biasa karena faktor geografis, cuaca, serta aksesibilitas yang terbatas. Beberapa TPS tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Ampelgading, Gedangan, Singosari, Bantur, dan Pagak.
"Kami mengantisipasi kondisi cuaca, ada prediksi dari BMKG di beberapa tempat termasuk di Kabupaten Malang kondisi cuacanya cukup menantang di tanggal 27 November 2024," kata mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok ini.
Sebagai langkah antisipasi, Polres Malang bekerjasama dengan Kodim 0818 Malang-Batu dan Batalyon Arhanud 2 – Alap-alap. Dukungan tambahan juga diberikan oleh Brimob Batalyon B Pelopor.
Semua pihak diinstruksikan untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses Pilkada, termasuk logistik pemilu dan distribusi surat suara.
Kapolres Malang juga mengingatkan seluruh personel untuk menjaga netralitas selama menjalankan tugas. Ia menegaskan bahwa sikap netral adalah kewajiban bagi seluruh aparat keamanan dalam menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
"Jaga kesehatan, jaga disiplin, jaga nama baik kesatuan. Jangan lupa netralitas," ucap Perwira Menengah atau Pamen Kepolisian dengan dua melati di pundaknya tersebut .
Pada kesempatan itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana juga memeriksa langsung kesiapan para personil gabungan sebelum menjalankan tugasnya. (*)