BPBD, PUPR dan DPRD Halsel Kompak Tinjau Langsung Lokasi Banjir Bandang di Desa Balitata

Jurnalis: Mursal Bahtiar
Editor: Muhammad Faizin

24 Januari 2025 21:52 24 Jan 2025 21:52

Thumbnail BPBD, PUPR dan DPRD Halsel Kompak Tinjau Langsung Lokasi Banjir Bandang di Desa Balitata Watermark Ketik
Plt Kepala BPBD Halsel Aswin Adam (Orange) Plt Kepala Dinas PUPR, Idham Pora, Ketua Komisi III DPRD Halsel Safri Talib, Anggota Dapil Gane Humein Kiat saat beratap muka dengan masyarakat Desa Balitata terdampak banjir (Foto :Mursal Bahtiar/Ketik.co.id) Jum'at 24 Januari 2025)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Tiga lembaga negara kompak menunjukkan kepeduliannya kepada warga korban banjir di Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara. Ketiganya yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Dinas PUPR) dan DPRD Halsel yang meninjau langsung lokasi Banjir Bandang di Desa Balitata, Kecamatan Gane Barat pada Jumat, 24 Januari 2025.

Hadir dalam peninjauan, Plt Kepala BPBD Halsel Aswin Adam, Plt Kepala Dinas PUPR M. Idham Pora, serta ketua Komisi III DPRD Halsel Safri Talib.

Hadir pula anggota DPRD komisi III Humain Kiat, Kisman Abdullah, M. Saleh Nijar, serta tim teknis BPBD maupun PUPR Halsel.

Selain meninjau, BPBD, PUPR dan para anggota DPRD Halsel bertatap muka langsung dengan para warga desa Balitata terdampak banjir.

 

Foto Aswin Adam, Safri Talib dan Humein Kiat saat meninjau langsung lokasi Banjir (Foto: Mursal Bahtiar)Aswin Adam, Safri Talib dan Humein Kiat saat meninjau langsung lokasi Banjir (Foto: Mursal Bahtiar)

 

Tatap muka dipimpin langsung Kepala Desa Balitata Haryadi Sangaji, dengan tujuan mendengar keluhan dan usulan para warga yang nantinya disingkronkan dengan tinjauan tim teknis penanganan banjir.

Kepala BPBD Halsel, Aswin Adam dalam tatap muka mengatakan, hasil dari peninjauan atau one the spot nantinya akan di pertimbangkan kembali. Namun, hal-hal lain bagi Aswin, harus berdasar pada petunjuk teknis penanganan banjir dan aturan yang telah ditetapkan.

Kepada warga Aswin menjabarkan, lokasi banjir menjadi kewenangan Pemda Halsel, hal itu dapat melalui BPBD maupun PUPR. Namun untuk jalan raya merupakan hak Pemerintah Provinsi.

Ia juga menjelaskan, hasil one the spot nantinya akan dirapatkan kembali dan diserahkan kepada pemimpin daerah untuk disetujui.

"Penanganan banjir ini bisa ke BPBD dan bisa ke PUPR. Namun untuk kerusakan jalan tentunya perlu ada jalur koordinasi ke Provinsi, karena itu tanggung jawab Provinsi," kata Aswin

"One the spot ini nantinya dikaji kembali bersama DPRD Komisi III. Setelahnya diserahkan ke Bupati untuk diputuskan. Sehingga penanganannya ke BPBD atau ke PUPR," sambungnya.

 

Foto Warga desa Balitata saat bertatap Muka (Foto :Mursal Bahtiar)Warga desa Balitata saat bertatap Muka (Foto: Mursal Bahtiar/ Ketik.co.id) 

 

Senanda dengan Aswin, Plt PUPR Halsel M. Idham Pora menyampaikan, seluruh hasil tinjaun akan diteliti dan di pertimbangkan.

Menurut dia, penyebab banjir karena adanya dua cabang sungai yang meluap dari arah utara dan selatan Desa seseui laporan warga.

"Dari 2 jalur sungai yang meluap akan kami teliti. Jadi nanti kita pastikan mau di bangun tanggul penahan banjir atau normalisasi," cetus Idham.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Halsel Safri Talib secara segnifikan menyatakan, dia dan para anggota Komisi mempunyai tanggung jawab merespon segala bentuk keluhan warga terkait banjir yang menimpa.

Meski terpilih menjadi anggota DPRD bukan dari Dapil Gane, Safri tegas sampaikan dirinya memiliki kewajiban yang sama dengan para anggota DPRD Dapil Gane. Ia lantas mengapresiasi anggota DPRD Dapil Gane Humein Kiat dan Kisman Abdullah.

"Masyarakat Gane khususnya desa Balitata harus bangga memiliki wakil rakyat seperti Humein dan Kisman. Mereka merespon keluhan warga disini," ungkap Safri.

Di lain sisi, salah satu warga Desa Balitata Saiful meminta, agar banjir dari luapan air sungai terlebih dahulu dilakukan normalisasi.

Hal itu di katakan Saiful dengan alasan keselamatan warga. Karena di setiap kali turun hujan deras warga merasa tidak aman.

Diketahui, data yang di himpun media Ketik.co.id yang diterima dari hasil tinjaun tim teknis BPBD, sebanyak 53 rumah warga desa Balitata terdampak banjir bandang. Jumlah lebih banyak dari jumlah laporan Kepala desa sebelumnya. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Halmahera Selatan bpbd Aswin Adam PUPR M Idham Pora Safri Talib Humein Kiat banjir bandang One the Spot