KETIK, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau langsung penanganan bencana di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Pogalan, dan Kecamatan Karangan. Tiga kecamatan tersebut terendam banjir akibat guyuran hujan yang berlangsung cukup lama pada Minggu 15 Desember 2024 malam.
Banjir juga merendam sejumlah titik mulai dari pemukiman warga, hingga ruas akses jalan nasional yang mengakibatkan tidak bisa dilalui kendaraan.
Tercatat 4.314 KK yang tersebar pada 9 Desa/Kelurahan di Kecamatan Trenggalek terdampak bencana banjir tersebut.
Mas Ipin sapaan dia memimpin penanganan bencana banjir. Ia mengecek langsung kondisi warga didampingi jajaran Badan Penanggulangan Banjir Daerah (BPBD), Dinsos PPPA dan Baznas Trenggalek.
Mas Ipin ingin memastikan evakuasi warga yang terdampak, pendirian dapur umum, dan pembersihan material bisa dilakukan dengan cepat dan efektif.
Titik pertama Mas Ipin cek aliran sungai Ngasinan di Dusun Pucung Kelurahan Tamanan untuk memastikan air tidak terus meluap. Kemudian dilanjutkan meninjau kesiapan dapur umum Dinsos PPPA.
Tahap awal, dapur umum menyiapkan 3.000 nasi bungkus untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak dan masih akan bertambah menyusul permintaan lanjutan di lapangan. Kemudian juga ada makanan lain berupa roti dan biskuit.
Selanjutnya, Ia juga memimpin langsung proses pembersihan material luapan banjir berupa kayu dan rumpun bambu yang tersangkut pada pilar Jembatan Punjung Kelutan arah Salamrejo. Pembersihan menggunakan alat berat eskavator. Langkah cepat pembersihan ini diambil agar fisik jembatan tidak rusak akibat material yang tersangkut.
Disisi lain, warga masyarakat juga terpantau mulai bergotong royong membersihkan rumah dan jalan sisa lumpur dari banjir.
