KETIK, BATU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu meningkatkan pengawasan terhadap kasus-kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di fasilitas kesehatan. Baik puskesmas, klinik, maupun rumah sakit.
Hal itu merupakan salah satu langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV) dan mengurangi dampaknya di masyarakat.
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu dr Susana Indahwati menyampaikan, pengawasan tersebut termasuk pengumpulan data kasus, gejala, usia pasien, dan informasi epidemiologi lainnya.
"Kemudian kita juga menganalisis data surveilans untuk mengidentifikasi tren peningkatan kasus, kelompok usia yang paling terdampak, dan pola penyebaran geografis di Kota Batu," katanya, Jumat 17 Januari 2025.
Selanjutnya, urai dr Susan, pihaknya juga akan melakukan promosi kesehatan dan edukasi masyarakat. Yaitu dengan menggalakkan kampanye cuci tangan pakai sabun dan air mengalir secara rutin melalui berbagai media, seperti media sosial, spanduk, brosur, dan penyuluhan langsung di masyarakat.
"Etika batuk dan bersin yang benar, yaitu menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin, dan membuang tisu bekas pada tempatnya," jelasnya.
Menurut dr Susan, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang HMPV. Termasuk gejala, cara penularan, kelompok risiko, dan langkah pencegahan, melalui berbagai saluran komunikasi.
Penyuluhan di sekolah sekolah, posyandu, dan komunitas-komunitas masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang HMPV dan pentingnya pencegahan.
Selain itu, Dinkes Kota Batu akan meningkatkan kompetensi Tenaga Kesehatan. Dengan memberikan update knowledge kepada tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tentang penanganan kasus HMPV, terutama pada kelompok risiko tinggi.
"Kami memastikan ketersediaan obat-obatansimptomatik (pereda demam, batuk, pilek) dan alat kesehatan yang dibutuhkan di fasilitas kesehatan," tegasnya.(*)