KETIK, BLITAR – Mantan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, kembali menjadi sorotan publik usai dinobatkan sebagai penerima SMSI Blitar Raya Award 2025 dalam kategori Defender of Justice Who Loved By The People atau Pembela Keadilan yang Dicintai Masyarakat.
Namun bukan hanya penghargaan itu yang mencuri perhatian, pernyataannya soal pentingnya hubungan kepala daerah dengan media turut memantik diskusi.
Rahmat yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI), menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada panitia dan jajaran pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Blitar Raya melalui sambungan telepon, Minggu, 25 Mei 2025 pagi. Ia tidak bisa hadir langsung dalam acara yang digelar Sabtu malam, 24 Mei 2025 karena menghadiri pernikahan keponakannya di Hotel Mulia, Jakarta.
“Terima kasih atas apresiasinya. Selama saya menjabat, niat saya hanya ingin membantu masyarakat, terutama dalam menyelesaikan persoalan hukum,” ujar Rahmat.
Ia mengakui bahwa selama menjabat sebagai Wakil Bupati Blitar, dirinya beberapa kali terlibat membantu masyarakat dalam masalah hukum tanpa mengharapkan imbalan. Namun Rahmat enggan menyebutkan secara rinci kasus apa saja yang pernah ia tangani.
Di momen yang sama, Rahmat juga menyampaikan pesan penting tentang peran media sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Ia menyayangkan jika ada pemimpin daerah yang kurang menjalin komunikasi baik dengan media, secara tersirat merujuk pada mantan Bupati Blitar, Rini Syarifah atau yang akrab disapa Mak Rini.
“Media itu mitra pemerintah, bukan lawan. Mereka adalah pilar keempat demokrasi. Dari teman-teman media, kita bisa mendapatkan informasi yang tidak tertulis dalam laporan dinas,” tegas Rahmat.
Menurutnya, peran media sangat vital dalam membantu kepala daerah memahami situasi lapangan secara langsung. Ia menekankan pentingnya pemimpin turun ke masyarakat, menyerap aspirasi, bahkan hanya untuk mendengar keluh kesah warga.
“Kadang masyarakat hanya ingin didengar. Sebagai pemimpin, sudah selayaknya kita hadir di tengah-tengah mereka,” imbuhnya.
Penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian acara pelantikan pengurus SMSI Blitar Raya periode 2025–2028 yang digelar meriah di Alun-Alun Kantor Bupati Blitar, Kanigoro. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Ketua SMSI Jawa Timur, Sokip, Sekretaris SMSI Jatim, Tarmuji, Bupati Blitar, Rijanto, Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, Ketua DPRD Supriadi, dan Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba.
Selain prosesi pelantikan, kegiatan ini juga diramaikan dengan bazar UMKM, hiburan rakyat, pemeriksaan kesehatan gratis, dan donor darah, menunjukkan sinergi nyata antara media, masyarakat, dan pemerintah.
Rahmat diwakili oleh Sutrisno Lede, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga merupakan calon legislatif dari Daerah Pemilihan V Kabupaten Blitar yang meliputi Kecamatan Doko, Kesamben, Selorejo, dan Wlingi.
Penghargaan yang diraih Rahmat menjadi pengakuan atas kiprah dan dedikasinya selama menjabat, terutama dalam bidang pelayanan hukum kepada masyarakat. Di tengah dinamika politik Blitar yang kerap memanas, kehadiran sosok seperti Rahmat yang konsisten membela kepentingan rakyat menjadi catatan tersendiri bagi masyarakat dan media.
Dengan sinyal kuat yang ia sampaikan soal pentingnya transparansi dan keterbukaan terhadap media, publik kini menanti sejauh mana nilai-nilai itu akan dijalankan oleh para pemimpin Blitar di masa mendatang.(*)