KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan pemasangan tiang pancang sebagai tanda groundbreaking pembangunan Jembatan Sungai Cikeruh di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Selasa (13/9/2023).
Bupati Bandung mengaku bersyukur setelah sekian lama upayanya untuk melakukan peninggian Jembatan Sungai Cikeruh itu, akhirnya kini bisa mulai dilaksanakan. Selama ini kondisi Jembatan Sungai Cikeruh selalu menjadi titik tumpukan sampah di setiap musim hujan. Hal ini mengakibatkan tersumbatnya aliran Sungai Cikeruh dan air meluber ke permukiman warga yang menyebabkan banjir.
"Alhamdulillah, dengan bahagia akhirnya bisa terlaksana peninggian Jembatan Sungai Cikeruh ini setelah sekian lama saya usahakan. Semoga dalam pembangunannya bisa berjalan lancar dan tepat waktu penyelesaian," ucap bupati di sela groundbreaking.
Untuk itu ia berharap kepada pelaksana sebagai pemenang tender bisa melaksanakan pekerjaannya tepat waktu. Bupati Bedas ini juga meminta ada sedikit pelebaran untuk jembatan yang akan dibangun.
"Karena selama ini penyebab kemacetan di Jalan Sapan Tegalluar ini salah satunya akibat sempitnya jembatan Sungai Cikeruh ini," jelas Kang DS.
Menurut Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini, rehab Jembatan Sungai Cikeruh sebenarnya sudah dianggarkan tahun 2017 oleh Pemkab Bandung, saat dirinya masih menjabat anggota DPRD Kabupaten Bandung.
Namun dalam perjalanannya, status Jalan Sapan meningkat menjadi jalan provinsi, sehingga anggaran untuk pembangunan Jembatan Sungai Cikeruh tidak ada di Pemprov Jabar.
"Akhirnya kita anggarkan melalui APBD Kabupaten Bandung 2023 sebesar Rp12 miliar setelah saya jadi Bupati Bandung," kata Kang DS.
Kendati begitu menurutnya untuk menekan luasan area banjir di Bojongsoang, tetap diperlukan pembangunan danau buatan. "Tapi dengan pengerukan sungai dan peninggian Jembatan Sungai Cikeruh ini, minimal dampak banjir yang meluap ke permukiman warga bisa berkurang," tukasnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa menambahkan, berdasar hasil kordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, direkomendasikan agar sebelum ada pembangunan jembatan, dilakukan pengerukan Sungai Cikeruh dari hilir terlebih dahulu.
"BBWS juga siap membantu dalam pengerukan dan pembangunan jembatan ini. Selain itu secara fisik, bentang jembatan yang sekarang hanya 15 meter, kita tambah menjadi 30 meter, menyesuaikan dengan bentang Sungai Cikeruh. Peninggian jembatan ditambah menjadi satu meter lebih tinggi dari yang sekarang," jelas Zeis.(*)