Harga Beras Mahal, Tak Semua Pedagang Pasar Kota Malang Dapat Jatah Beras SPHP

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

2 November 2023 10:40 2 Nov 2023 10:40

Thumbnail Harga Beras Mahal, Tak Semua Pedagang Pasar Kota Malang Dapat Jatah Beras SPHP Watermark Ketik
Salah satu penjual beras di Pasar Bunulrejo.(Foto: Lutfia/Ketik.co.id

KETIK, MALANG – Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digadang menjadi opsi di tengah kenaikan harga beras, tidak banyak dijangkau para pedagang. Hal ini diungkapkan salah satu pedagang Pasar Bunulrejo, Kota Malang, Supriyono, Kamis, (2/11/2023).

Ia mengaku tidak mendapatkan bagian untuk menjual beras SPHP.  Padahal permintaan beras tersebut sangat tinggi dan diburu oleh banyak masyarakat, karena harganya terjangkau.

"Beras SPHP di Pasar Bunulrejo tidak dapat jatah. Keberadaannya sangat vital padahal banyak yang butuh. Sebenarnya adanya beras SPHP cukup membantu masyarakat," ujar Supriyono.

Kenaikan harga beras tentu membuat banyak penjual dan pembeli sambat. Biasanya Supriyono mampu menjual hingga 100 pak beras tiap minggunya, kini beras yang ia jual hanya mampu mencapai 50 pak.

"Banyak yang sambat jadi pembeli menyiasatinya beli beras sedikit-sedikit. Stok juga berubah, sekarang saya tidak berani nyetok banyak. Otomatis omzet penjualan turun karena pembeli berkurang," lanjutnya.

Pedagang pasar lainnya yakni Wiji Esti Ningsih menjelaskan beras kualitas standar telah mengalami kenaikan harga sejak bulan Agustus 2023. Meskipun saat ini harga cenderung stabil, namun harga beras masih dalam kategori tinggi.

"Biasanya merk Lahap Rp 65.500 (per 5 kilogram) sekarang sudah sampai Rp 69.000. Jadi kita jualnya Rp 70.000 sampai Rp 71.000 (per sak 5 kilogram). Kemarin naik di bulan Agustus-September tapi sekarang November sudah tidak naik lagi," katanya.

Sebenarnya, ia juga menjadi salah satu pedagang di Pasar Bunul yang menjual beras SPHP. Semula harga beras SPHP yang ia jual Rp 47.000 namun saat ini mengalami kenaikan hingga Rp 54.500 per 5 kg.

"Pembeli dari kalangan menengah kebawah membeli beras SPHP, kalau untuk beras swasta merk tertentu. Tapi kebanyak jika ada beras SPHP ya beli SPHP," ungkapnya.

Setiap pedagang hanya diberikan jatah 100 sak beras SPHP. Wiji menjelaskan tingginya permintaan beras SPHP membuat jatah 100 sak tersebut dapat habis dalam waktu 3 hari.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi angkat bicara. Ia menjelaskan bahwa tidak semua pedagang di pasar mendapatkan jatah beras SPHP. 

"Kita batasi beberapa toko yang besar dapat mendistribusikan beras SPHP. Tidak semuanya dapat hanya beberapa titik saja di setiap pasar. Mungkin ada 4-5 toko yang kita kasih SPHP," ucap Eko.

Menurutnya kondisi tersebut bukan disebabkan oleh keterbatasan stok beras SPHP karna ia telah memastikan bahwa ketersediaan beras masih aman di Kota Malang. "Bukan karena stoknya terbatas, memang hanya dikasih tertentu. Kalau dia mau ya tidak apa-apa kita akan beri," tuturnya.

Tombol Google News

Tags:

Harga beras Beras SPHP Kota Malang Pasar Bunulrejo harga sembako naik