KETIK, PAMEKASAN – Himpunan Mahasiswa Peternakan Universitas Madura (Himapet Unira) ikut berpartisipasi dalam Kontes Sapi Sonok sekaligus HUT Sapi Sonok Luna Maya yang berlangsung di Lapangan Tlonto Rajeh, Sabtu, 24 Mei 2025.
Kegiatan ini bagian dari komitmen Himapet Unira dalam memperkenalkan kebudayaan Sapi Sonok kepada dunia sebagai identitas budaya yang khas dari Madura.
Sapi Sonok memiliki peran penting dalam sejarah dan ekonomi lokal. Sapi Sonok bukan hanya sekadar hewan ternak, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang harus dijaga keberadaannya.
Ketua Himapet Unira, Ikdar Prabu Maulana mengatakan bahwa pihaknya mengadakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan Sapi Sonok.
“Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas peternakan Sapi Sonok,” ungkap Ikdar, Minggu, 25 Mei 2025.
“Melalui kerja sama antara mahasiswa, peternak, dan pemerintah diharapkan Sapi Sonok dapat kembali menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Madura,” sambungnya.
Sementara Miftahul Arifin selaku penyelenggara sekaligus pemilik Sapi Sonok Luna Maya menyambut baik partisipasi dari Himapet Unira dalam kegiatan tersebut.
“Saya berharap mahasiswa selalu berada di depan untuk ikut melestarikan budaya Madura, baik Sapi Sonok maupun Kerapan Sapi,” jelas Miftahul Arifin.
Sementara Ketua Paguyuban Sapi Sonok se-Madura, Alif Suhaimi mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. Menariknya, semua peserta yang terlibat dapat hadiah.
“Ini merupakan agenda tahunan, kontes ini semuanya dapat hadiah,” jelas Suhaimi.
Selain sebagai hiburan, kontes ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya merawat sapi dengan baik.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas ternak di daerah tersebut, sekaligus mempromosikan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan kesejahteraan hewan.(*)