KETIK, PAMEKASAN – Lebih dari 1.000 keluarga di Pamekasan terdampak bencana banjir yang terjadi dini hari, mulai pukul 03.00 WIB dan mulai surut sekitar pukul 10.00 WIB, Senin, 12 Mei 2025.
Banjir yang melanda 1.000 KK di 5 kelurahan dan 1 desa itu disebabkan curah hujan lebat dengan durasi yang cukup lama pada, Minggu, 11 Mei 2025, mulai pukul 13.00 WIB.
"Berdasarkan data yang diperoleh dari tim yang kami sebar ke lokasi banjir tadi pagi, ada sekitar 1.010 Kepala Keluarga yang terdampak banjir," ucap Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akhmad Dofir.
Pihaknya menambahkan, tidak hanya ribuan KK yang menjadi korban dari bencana banjir, melainkan banyak para pengemudi yang terganggu di sepanjang jalan raya tergenang banjir, baik roda empat maupun roda dua.
"Kami minta kepada warga yang terdampak banjir untuk sabar dan tetap waspada, sementara untuk para pengemudi kami harap untuk lebih hati-hati dengan kondisi jalan yang lagi basah dan licin. Tetap jaga keselamatan," pungkasnya.
Sementara, salah satu warga yang terdampak banjir, Mamat berharap pemerintah memberikan informasi cepat dengan tanda-tanda akan terjadinya banjir.
"Kami berharap pemerintah memberikan informasi cepat kepada warga perihal ketinggian air di beberapa DAM yang terjadi di Samiran, Klampar maupun di Blumbungan," ucapnya
Karena informasi tersebut, lanjut Mamat, sangat dibutuhkan guna waspada dalam mengevakuasi barang berharga agar selamat dari genangan air.
"Setiap keluarga pasti memiliki barang berharga, seperti surat-surat kendaraan, ijazah maupun dokumen-dokumen lainnya serta barang-barang lainnya seperti kasur dan kursi yang perlu di evakuasi lebih awal sebelum banjir tiba," pungkasnya. (*).