KETIK, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah setelah PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melepas suspensi atau trading halt. Berdasarkan pantauan dari RTI Business pada pukul 10.09 WIB, pergerakan IHSG mengalami kemerosotan 8,43 persen atau turun 549 poin menuju ke level 5.961.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau trading halt perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini. Hal ini setelah, perdagangan IHSG turun melebihin 8 persen.
Sebanyak 9,72 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp7,88 triliun, serta frekuensi sebanyak 491,85 ribu kali.
Pada perdagangan tersebut terpantau sebanyak 19 saham bergerkan naik, sedangkan 656 saham mengalami penurunan, dan 73 saham tidak mengalami pergerakan.
Dilansir dari Suara.com jaringan media nasional Ketik.co.id, Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, trading halt dilakukan pada pukul 09:00:00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Perdagangan akan dilanjutkan pada pukul 09:30:00 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
"Perdagangan akan dilanjutkan pada pukul 09:30:00 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan. Tindakan ini dilakukan karena terdapat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 8 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa 8 April 2025.
Trading hal dilakukan sebagai upaya untuk menjaga perdagangan saham agar senantiasa teratur, wajar, dan efisien sesuai dengan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan diatur lebih lanjut pada Surat Keputusan Direksi BEI nomor Kep-00002/BEI/04-2025.
"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka jatuh sebesar 9,16 persen atau turun 596,33 poin ke level 5.914,28 pada pembukaan Selasa 8 April 2025," pungkasnya.(*)