Ironi! Janji Berantas Curanmor, Tapi Anggaran Pengadaan CCTV Surabaya Justru Dihapus

13 April 2025 20:55 13 Apr 2025 20:55

Thumbnail Ironi! Janji Berantas Curanmor, Tapi Anggaran Pengadaan CCTV Surabaya Justru Dihapus Watermark Ketik
Ketua Komisi A Yona Bagus Widyatmoko. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan komitmennya dalam memberantas kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang belakangan ini semakin meresahkan warga.

Namun di sisi lain, keputusan Pemkot yang menghapus pengadaan anggaran pengadaan Closed Circuit Television (CCTV) dalam APBD 2025 justru menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mempertanyakan langkah Pemkot Surabaya yang menghapus anggaran pengadaan CCTV.

“Ajak perangi curanmor, tapi kok di pokir (pokok pikiran) gak ada CCTV? dan CCTV gak masuk di SIPD. Padahal CCTV terbukti sebagai salah satu instrumen keamanan yang cukup efektif, meng-cover wilayah yang tidak bisa dijangkau oleh petugas atau warga secara langsung,” kata Yona pada Minggu 13 April 2025.

Menurut Politisi Partai Gerindra ini CCTV adalah alat bantu strategis yang seharusnya diperluas cakupannya.

Menurutnya, keberadaan CCTV dapat memperkuat sistem keamanan warga, terlebih saat ini tidak hanya curanmor, tapi juga isu penculikan anak menjadi perhatian publik.

“Apalagi sekarang sedang marak-maraknya curanmor dan penculikan anak. Jika instrumen warga seperti portal dan pos kamling diaktifkan, lalu CCTV juga lengkap, maka keamanan kampung-kampung di Surabaya insyaAllah bisa terjaga,” tuturnya.

Tak hanya omon-omon, Yona secara langsung memberikan bantuan berupa CCTV, dan hasilnya efektif dalam mengurangi tindak kriminal.

“Saya membantu CCTV warga di beberapa wilayah di Surabaya Barat. Terbukti cukup efektif, bahkan dapat mengidentifikasi maling sandal di masjid,” tutur Yona.

Yona berharap Pemkot Surabaya bisa mengevaluasi ulang kebijakan penghapusan anggaran CCTV. Menurutnya, jika Pemkot serius ingin memberantas Curanmor, maka sinergi antara perangkat warga dan teknologi pengawasan tidak bisa dipisahkan.

“Kalau kita ingin keamanan Surabaya terjaga, maka pendekatannya harus menyeluruh. Jangan setengah-setengah. Sinergi warga, aparat, dan teknologi harus diperkuat, bukan dikurangi,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Anggaran pengadaan pengadaan CCTV Yona Bagus Yona Bagus Widyatmoko Pemkot Surabaya berantas Curanmor APBD 2025 Gerindra